Anda pasti sudah sering mendengar tentang material triplek dan multiplek. Kedua material ini sama-sama terbuat dari lembaran kayu lapis yang direkatkan bersama. Meskipun kedua bahan material tersebut terbuat dari bahan kayu yang direkatkan, tetapi terdapat beberapa perbedaan triplek dan multiplek yang cukup kontras terutama dalam hal kekuatan, struktur material, hingga cara menggunakannya. Simak perbedaannya di bawah ini!
Material triplek dan multiplek sama-sama terbuat dari lembaran kayu lapis yang direkatkan bersama. Adapun kayu lapis sendiri merupakan jenis bahan yang terbuat dari kayu solid yang diolah atau diproses secara khusus menjadi beberapa lembaran tipis. Kemudian lembaran tersebut akan disusun dengan arah serat yang disusun secara melintang antara lembaran atas dan bawah dengan menggunakan perekat khusus dengan daya tekan tinggi untuk memperoleh ketebalan lapisan kayu tertentu.
Bahan kayu lapis merupakan salah satu jenis produk kayu yang paling popular digunakan karena kelebihannya. Seperti bersifat fleksibel, biaya produksi murah, mudah untuk dibentuk, bisa didaur ulang, dan bisa dibuat dengan teknik yang mudah. Pembuatan kayu lapis umumnya memakai kayu solid karena memiliki ketahanan yang lebih baik pada risiko susut, tekukan, retakan atau terpuntir sesuai dengan ketebalan yang dimiliki.
Bahan material plywood atau yang dikenal dengan sebutan triplek adalah lembaran kayu tipis yang dibuat dari beberapa lapisan kayu yang direkatkan bersama. Biasanya pada satu papan triplek terdapat 3 lapisan kayu yang direkatkan dengan tekstur serat kayu dipasang secara berlawanan arah. Triplek dibuat dari bahan dasar kulit kayu secara berlapis lalu di press hingga membuat sebuah tekstur lapisan kayu yang lebih rapat, lebih kuat dan tahan pada air.
Sedangkan multiplek merupakan material yang hampir sama dengan triplek, tapi bedanya jumlah lapisan lembaran kayu yang digunakan. Jumlah lapisan kayu juga bisa disesuaikan dengan kebutuhan atau spesifikasi yang diinginkan, semakin banyak jumlah lapisan maka semakin stabil dan kuat multiplek yang dibuat.
Secara spesifik, berikut ini perbedaan triplek dan multiplek berdasarkan tampilan, kekuatan, kegunaan, harga, dan jumlah lapisan kayu.
sekilas tampilan antara bahan triplek dan multiplek terlihat sama, tapi jika diamati dengan lebih seksama, multiplek terlihat lebih kokoh dan tebal dibandingkan bahan triplek. hal tersebut dikarenakan jumlah lapisan yang digunakan pada multiplek jauh lebih banyak daripada jumlah lapisan pada triplek.
perbedaan yang berikutnya adalah terletak pada kekuatan yang dimiliki kedua material tersebut. secara otomatis, bahan multiplek dinilai jauh lebih kuat dan kokoh karena menggunakan jumlah lapisan kayu yang lebih banyak. sedangkan untuk bahan triplek umumnya hanya menggunakan 3 lapisan kayu saja dalam pembuatannya.
dikarenakan adanya perbedaan daya tahan serta kekuatannya, tentu saja penggunaan triplek dan multiplek pun tak sama. untuk triplek cenderung lebih banyak digunakan untuk produksi atau pembuatan furnitur, pelapis lantai, hingga kebutuhan konstruksi.
sedangkan untuk penggunaan bahan multiplek lebih banyak dipakai dalam berbagai jenis proyek yang memerlukan bahan kayu dengan daya tahan dan kekuatan yang lebih baik seperti untuk kebutuhan industri alat transportasi, tangki penyimpanan, dan pembuatan kapal.
dari segi harga, material triplek memiliki harga yang lebih terjangkau, karena jumlah lapisan kayu kayu yang digunakan pun lebih sedikit. sementara itu, material multiplek biasanya memiliki harga yang lebih mahal, karena selain jumlah lapisan kayu kayu yang digunakan lebih banyak, anda bahkan bisa menyesuaikan penggunaan jumlah lapisan kayu sesuai kebutuhan. itu menjadikannya pilihan terbaik jika membutuhkan bahan pelapis yang berkualitas.
Perbedaan triplek dan multiplek yang terakhir adalah bahan triplek terbuat dari susunan lembaran lapisan kayu berjumlah tiga, sedangkan untuk bahan multiplek terbuat dari lebih dari tiga susunan lembaran lapisan kayu.
Jumlah lapisan biasanya akan dibuat secara ganjil, karena jumlah lapisan kayu yang genap bisa membuat papan yang dibuat mudah terdistorsi dan cenderung tidak stabil. Untuk saat ini tersedia kayu lapis dengan berbagai jenis ketebalan dari mulai 0.8 mm hingga 25 mm dengan kualitas yang beragam.
Melihat perbedaan triplek dan multiplek yang dijelaskan sebelumnya, maka bisa dipahami mengapa bahan multiplek memiliki harga yang jauh lebih mahal.
Untuk jenis bahan multiplek jika dirawat dan diberikan penanganan dengan tepat bisa bertahan hingga sekitar 10 tahun lamanya. Bahan multiplek yang diklaim lebih kuat dan tahan air terbagi menjadi 3 jenis:
Merupakan jenis bahan multiplek yang terbuat dari bahan kayu lapis yang berasal dari kayu lunak. Umumnya yang digunakan adalah jenis kayu Albasia Falcata yang sering disebut sebagai kayu Jingjing atau kayu Sengon. Kayu ini memiliki berat yang ringan sehingga banyak digunakan untuk produksi pembuatan furniture indoor, kebutuhan kotak packing dan lainnya.
Jenis multiplek yang kedua adalah yang terbuat dari bahan kayu lapis yang berasal dari kayu keras. Biasanya yang dipakai adalah jenis kayu meranti atau kayu yang dibuat dari pohon buah-buahan. Kayu ini memiliki bobot yang berat sehingga banyak digunakan untuk produksi furniture dalam ruangan, papan penahan casting dan lainnya.
Jenis multiplek yang dikenal dengan sebutan kayu lapis dekoratif karena memang tujuan penggunaannya adalah untuk kepentingan dekorasi. Multiplek ini terbuat dari kayu lapis yang memiliki permukaan dengan tampilan yang indah seperti dari kayu lokal mahoni, jati, maple, white oak dan lainnya.
Sekian penjelasan singkat untuk perbedaan triplek dan multiplek yang penting untuk Anda ketahui sebelum memutuskan untuk menggunakannya. Semoga setelah mengetahui apa perbedaannya, kita bisa menggunakannya dengan baik dan benar sesuai spesifikasinya sehingga bisa lebih awet serta tahan lama.