Dinding berwarna putih memang bisa membuat ruangan tampak lebih besar, lebih cerah, dan lebih bersih. Plus, layaknya sebuah kanvas kosong, Anda bisa menggabungkan dinding putih dengan hampir semua style (atau warna) furnitur dan dekorasi, namun tetap terlihat estetik dan harmonis.
Meski sangat instagramable, dinding putih sangat mudah sekali menjadi kotor dan berubah kekuningan seiring waktu. Tetapi untungnya, ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk menjaga warna dinding putih selalu tampak baru, seperti saat hari pertama Anda mengecatnya.
Baca terus untuk mengetahui cara membersihkan dinding putih secara efektif, selangkah demi selangkah, menurut para ahli.
sebelum anda benar-benar mulai membersihkan dinding, pastikan anda memulainya dengan menyingkirkan dan menyisihkan apapun yang tergantung atau menempel pada dinding. dengan begitu, anda akan lebih mudah membersihkan dinding dan proses pembersihannya pun menjadi lebih maksimal.
kotoran dan noda yang terlihat pada dinding bukanlah satu-satunya hal yang harus anda singkirkan saat membersihkan dinding putih, tetapi juga debu-debu yang biasanya menggantung dan menempel pada sudut langit-langit dinding. untuk membersihkannya, anda dapat menggunakan kemoceng, kain mikrofiber, atau penyedot debu.
alex varela, manager umum layanan pembersihan rumah profesional, merekomendasikan untuk menggunakan air hangat yang ditambahkan sedikit sabun cuci piring untuk membersihkan noda dan kotoran pada dinding putih. "lebih sedikit sabun sebenarnya lebih baik karena akan membantu anda membilas sabun secara menyeluruh setelah anda selesai pembersihan," kata varela. “sisa sabun yang tertinggal di dinding bisa menyebabkan munculnya kotoran baru di kemudian hari,” tambahnya.
please note untuk melakukan test spot terlebih dulu sebelum anda membersihkan seluruh dinding. ini dilakukan guna memastikan bahwa larutan sabun yang anda buat tidak merusak pigmen atau kilau cat.
lakukan test spot pada area kecil dinding yang tidak terlalu terlihat— misalnya, bagian dinding yang biasanya tersembunyi di balik furnitur atau lukisan anda, atau pada sudut bawah dinding—dengan mengoleskan larutan sabun yang anda buat. lalu, tunggu selama beberapa jam untuk benar-benar memastikan apakah larutan sabun itu aman atau tidak untuk dinding.
sekarang, untuk langkah yang anda tunggu-tunggu: rendam kain mikrofiber atau spons lembut ke dalam larutan sabun, peras dengan baik sehingga tidak terlalu basah namun tetap lembap. kemudian, usap noda dan kotoran pada dinding putih dengan gerakan melingkar.
anda bisa mulai membersihkan dinding dari atas ke bawah. dan mungkin anda perlu mengulangi prosesnya dua atau tiga kali hingga dinding benar-benar bersih.
Untuk noda dan kotoran yang membandel dan sulit sekali untuk dibersihkan, Anda bisa menggunakan pasta baking soda untuk menghilangkannya. Campurkan beberapa sendok baking soda ke dalam wadah/mangkuk, lalu tambahkan air hingga menjadi seperti pasta. Oleskan pasta baking soda pada bagian dinding dengan noda yang membandel. Diamkan selama beberapa jam. Setelah itu, bersihkan dan gosok perlahan dengan kain mikrofiber atau spons lembap.
Menurut Varela, dinding putih biasanya membutuhkan pembersihan menyeluruh setiap enam bulan sekali, atau saat noda dan kotoran sudah tampak mengganggu. Tanda-tanda umum dinding putih yang perlu segera dibersihkan meliputi: banyak debu dan jaring laba-laba menempel dan menggantung di dinding, serta banyaknya noda dan kotoran di dinding.
Tentu saja, Anda tidak perlu menunggu pembersihan enam bulan sekali saat tanda-tanda umum ini muncul. Ditambah, jika ada Si Kecil di rumah Anda mungkin perlu membersihkan dinding putih lebih sering.
Untuk tetesan cokelat pada dinding, Anda mungkin memerlukan bantuan profesional untuk menghilangkannya. Pasalnya, noda seperti ini tidak akan mudah hilang tidak peduli seberapa banyak atau mendalam Anda membersihkannya. Sementara itu, untuk warna putih yang mulai menguning termakan usia, Anda bisa melakukan pengecatan ulang.
(Teaser: Photo by Katie Pearse on Unsplash)