Masih ingat tidak sejarah atau tampilan rumah adat Indonesia yang kita pelajari di Sekolah Dasar? CASA Indonesia mau ajak jelajah Indonesia sambil melihat lagi kekayaan Tanah Air yang begitu beragam.
Indonesia dengan keberagaman budayanya sangat lekat dengan keunikkan arsitektur tradisional dari masing-masing daerah. Suatu rumah adat terbentuk karena adanya beberapa faktor yaitu agama, budaya, tradisi, cara pandang hidup setiap suku, iklim, dan geografis.
Faktor tersebut bisa terlihat dari salah satu rumah adat di Pulau Sumatera, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam yaitu Rumah Krong Bade yang sangat dipengaruhi oleh norma, aturan hidup berdasarkan syariat Islam, dan faktor alamnya. Mari kita bahas dari segi bentuk dan material bangunan yang dipakai di Rumah Krong Bade.
rumah krong bade memiliki tangga di bagian depan rumah dengan jumlah anak tangga ganjil. jumlah anak tangga rumah krong bade sekitar tujuh sampai sembilan anak tangga. tangga ini umumnya memiliki tinggi sekitar 2,5 – 3 meter. hal ini merupakan simbol dari sifat religius masyarakat suku aceh.
Material utama pada Rumah Krong Bade adalah kayu yang memiliki banyak ukiran pada setiap dinding rumah. Ukiran dari setiap rumah berbeda-beda. Menggambarkan kemampuan ekonomi dan status sosial dari pemilik rumah tersebut.
Pintu pada Rumah Krong Bade mempunyai ukuran yang lebih rendah dari tinggi manusia pada umumnya. Hal ini bertunjuan agar tamu yang masuk ke dalam rumah memberi salam hormat kepada pemilik rumah dengan membungkukkan badan terlebih dahulu.
Rumah Krong Bade memilik ketahanan terhadap gempa , ini dikarenakan struktur rumah yang dibangun tanpa menggunakan paku melainkan teknik sambungan tali pengikat bernama taloe meu-ikat yang memiliki daya fleksibilitas yang tinggi. Terbuat dari rotan, tali ijuk, dan kulit pohon waru. Hal ini sangat cocok untuk daerah Provinsi Aceh yang rawan terhadap gempa.
Daun Rumbia merupakan bahan dasar membuat atap Rumah Krong Bade. Namun, jika daun Rumbia tidak tersedia, maka menggunakan daun Enau. Penggunaan daun pada rumah merupakan pengaruh dari faktor ketersediaan bahan di lingkungan sekitar.
Baca Juga : Membangun Rumah Tradisional? Simak Artikel ini!
Itulah penjelasan contoh dari faktor-faktor yang mempengaruhi terbentuknya suatu rumah adat. Sekarang kita coba lihat yuk, deretan rumah adat dari masing-masing provinsi.
Nah, ternyata rumah adat dari Indonesia sangatlah unik dan menarik untuk diketahui. Jadi kita bisa semakin bangga dengan bangsa kita karena keragaman budayanya. Apalagi dengan makna filosofi yang berharga dari setiap rumah adat di Indonesia.