Salah satu pilihan popular yang digunakan untuk melapisi permukaan ruang di kamar mandi adalah material tile atau keramik. Karena dengan mudah bantu mengelevasi desain kamar mandi sehingga terlihat bagus.

Biasanya, kesalahan fatal saat merancang kamar mandi di rumah adalah mengesampingkan hal-hal bersifat teknis dan terlalu fokus dengan visual. Padahal ini berperan besar dalam perihal safety dan maintenance di ruang tersebut.



Bagaimana memlih desain keramik kamar mandi yang cocok buat rumah modern?

Sebelum memasang keramik, Anda perlu memperhatikan beberapa faktor seperti dimensi ruang, pencahayaan, durabilitas, dan maintenance nantinya. Ini demi menjaga kebersihan serta menciptakan ruang mandi yang aman di rumah.


Floorzz


Ada 6 hal yang perlu dipikirkan sebelum membeli keramik baru untuk kamar mandi di rumah.


1. Fitur anti-slip

Zona basah seperti area shower di kamar mandi rawan licin usai terekspos air hampir setiap hari. Maka dari itu, penting untuk memilih keramik dengan fitur anti-slip R10 di area shower serta yang nyaman untuk dipijak oleh kaki.


Tile Topia


Baca juga, 5 Material Lantai Tidak Licin Terbaik untuk Kamar Mandi Anda


2. Pilih keramik dengan warna timeless

Merancang kamar mandi merupakan investasi bernilai signifikan saat membangun rumah karena tidak mudah untuk sembarang direnovasi usai selesai dibangun. Oleh karena itu, penting untuk gunakan warna yang timeless demi penggunaan dalam jangka panjang. Pilihan warna yang bisa diterapkan adalah seperti abu-abu, biru muda, hijau muda, charcoal, dan putih cream.


Joe Adsett Architects Pty Ltd


Keramik berwarna terang dapat membuat ruangan terlihat luas, sedangkan keramik warna gelap berikan kesan intimate. Jika kamar mandi Anda memiliki bukaan yang berikan banyak cahaya matahari, disarankan untuk menggunakan keramik yang dark tone.


3. Maksimal tiga tipe keramik

Biasanya keramik akan dipasang pada lantai, dinding dekat area shower dan bathtub.Demi meraih desain yang bagus tanpa terkesan berlebihan, cukup kombinasikan maksimal tiga tipe keramik. Contohnya, warna utama dicampurkan dengan satu atau dua aksen berwarna netral agar ciptakan desain yang stylish.

Bisa pula kombinasikan keramik bertekstur bebatuan yang berikan kesan alami dengan keramik berpermukaan smooth. Ini bisa pula ditambahkan dengan pinggiran berupa mozaik sehingga menghadirkan ambience yang dinamis.



Cathy Schusler / Lisa Breeze Architect


Baca juga, Lagi renovasi? Ini 22 Motif Lantai Keramik Kamar Mandi


4. Ukuran menentukan efek dimensi pada ruang.

Tips agar kamar mandi berukuran kecil terlihat luas adalah menerapkan keramik berukuran besar seperti ukuran 80 x 80 cm dan ukuran besar lainnya. Dengan ukuran keramik yang besar, mengurangi jumlah garis nat pada permukaan sehingga berikan ilusi ruangan yang lebih lapang.

Sementara untuk kamar mandi berukuran besar, tetap terlihat bagus baik menggunakan keramik ukuran kecil dan besar. Hasil akhir desain lebih tergantung pada kombinasi warna dan tekstur keramik pada ruang.




Yifan Liu / Arsenit

5. Garis nat berwarna senada vs kontras dengan keramik

Bagi keramik dengan desain bermotif ataupun highly pigmented, jika dikombinasikan dengan nat berwarna senada maka desain keramik terlihat lebih menonjol. Sedangkan saat digabungkan dengan nat berwarna kontras, lebih menekankan terhadap susunan layout dari keramik. Pastikan memilih warna garis nat yang berkaitan dengan warna pada keramik atau bisa pula menerapkan warna sedikit lebih tua jika ingin highlight beberapa warna pada keramik.


Edward Martin


Nat berwarna gelap biasanya lebih mudah menyembunyikan noda yang membuat Anda mesti jeli saat membersihkan kamar mandi. Begitu pula jika nat berwarna terang seperti putih pun tetap membutuhkan perhatian ekstra agar selalu bersih. Maka dari itu, penting pula untuk membeli nat yang dilengkapi fitur anti jamur.

Baca juga, 10 Tips Menjaga Kamar Mandi Dari Jamur Membandel!


6. Beda tekstur, beda treatment saat dibersihkan

Untuk keramik berpermukaan halus, cenderung mudah untuk dibersihkan. Demi pertahankan finishing pada keramik kamar mandi, disarankan gunakan soft cloth ataupun microfiber agar minimalisir terkesan goresan. Sementara bagi keramik yang embossed ataupun permukaan batu dengan tekstur kerap mudah menyimpan debu, sehingga membutuhkan treatment pembersihan khusus menggunakan cairan pembersih yang tidak bersifat asam.


Eco Outdoor


Teks oleh Dwi Sari
Foto teaser: Edward Martin