Dalam rangka menyambut HUT ke-498 Kota Jakarta, PT Sarinah (Persero) menggelar Festiloka Sarinah 2025 yang bertempat di Anjungan Sarinah Thamrin, Jakarta. Festiloka merupakan singkatan dari Festival dan Lokal yang mengusung tema “Dari Tradisi untuk Generasi.”






melalui festival ini, sarinah menegaskan komitmennya dalam menjalankan transformasi 2.0,  yakni perubahan menjadi ruang ritel yang tak lagi sekadar tempat berbelanja . melalui rangkaian seni, kriya, kuliner, dan pertunjukan, festiloka menghidupkan kembali kekayaan budaya indonesia dalam format yang segar, relevan, dan dekat dengan semangat zaman.




baca juga pameran “staging desire” satukan energi dua seniman hebat


pada acara pembukaan festiloka sarinah 2025, pengunjung disuguhkan berbagai aktivitas menarik yang memadukan seni, budaya, dan gaya hidup. salah satu nya adalah peragaan busana dari sejumlah jenama dan desainer lokal, seperti batik chic, priscilla margie, dan kebaya rumah betawi.




festival ini berlangsung selama tiga hari, mulai jumat 20 juni 2025 hingga minggu 22 juni 2025, dan menjadi wadah selebrasi budaya betawi yang dirancang dengan pendekatan yang lebih segar dan relevan, festiloka menghadirkan perpaduan antara tradisi dan semangat kekinian.




baca juga bunga rampai, bangunan tua 100 tahun menjadi restoran eksis


salah satu sorotan utama di festiloka sarinah 2025 adalah hadirnya tiga pasang ondel-ondel yang telah diinterpretasi ulang oleh desainer indonesia ternama seperti wilsen willim, ria miranda, dan mel ahyar. masing-masing ondel-ondel membawa ciri khas desain yang unik, memberikan nafas baru pada ikon budaya betawi yang sudah lama dikenal.




tak hanya menyuguhkan visual budaya, festiloka sarinah 2025 juga memanjakan lidah pengunjung lewat deretan kuliner khas jakarta yang menggugah selera. mulai dari kerak telor, soto betawi, bir pletok, hingga selendang mayang—semuanya membawa cita rasa tradisional yang membangkitkan kenangan dan kehangatan masa lalu.

sebagai bagian dari festiloka 2025, sarinah juga berkolaborasi dengan harper’s bazaar indonesia untuk menghadirkan instalasi seni publik berjudul “senandung taman.” instalasi ini menampilkan karya-karya visual dari sejumlah seniman kenamaan seperti arkiv vilmansa, andry boy, erwin windu, sujana kenyem, darbotz, adi gunawan, hingga mangmoel. dirancang sebagai jembatan antara karya seni dan publik, instalasi ini mengajak pengunjung merasakan nuansa jakarta yang lebih artistik dan ekspresif.








Teks oleh Nur Amalia
Sumber foto: Lintang Sukmana / MRA Media