Dunia badminton Indonesia dikagetkan dengan meninggalnya atlit Markis Kido. Tepat pada 14 Juni 2021, atlit badminton peraih emas di Olimpiade Beijing 2008 ini menutup usia saat bermain badminton di sebuah GOR berlokasi di Tangerang, Banten. Beliau dikabarkan meninggal usai dilarikan ke Rumah Sakit Omni Alam Sutera usai tak sadarkan diri di tengah permainan badminton.







Kerap disandingkan bersama Hendra Setiawan, Markis Kido tercatat meraih emas saat Olimpiade Beijing 2008 dalam kategori Men’s Doubles. Tak hanya itu saja, beliau turut mendapatkan medali emas saat bertandang di ajang SEA Games serta Asian Games. Selain itu, ajang seperti BWF World Cup 2006, BWF World Championship 2007, serta sejumlah seri BWF Grand Prix turut menjadi saksi kemenangan atas kepiawaian permainan pasangan Markis/Hendra.

Dalam rangka mengenang jasa serta prestasi yang diraih oleh Markis Kido, mari melihat kembali venue Olimpiade Beijing 2008 yang menjadi saksi kemenangan pasangan Markis/Hendra.


easyuni


baca juga, 5 stadion terkenal di jepang untuk venue olimpiade 2020


pada tahun 2008, pertandingan badminton dalam olimpiade 2008 dilaksanakan di beiing university of technology gymnasium. selesai dibangun pada september 2007, indoor arena ini terletak dalam kawasan kampus beijing university of technology yang berlokasi di distrik chaoyang, beijing, tiongkok.


Belajar Arsitek




Berkapasitas 7.500 tempat duduk, bangunan ini memiliki luas arena sekitar 2.700 meter persegi. Terbagi atas 4 lantai, bangunan ini tercatat memiliki langit-langit dengan pre-stressed suspension dome terbesar di dunia dengan diameter 93 meter. Selain badminton, venue ini turut dipergunakan dalam kompetisi rhythmic gymnastic.


china.org.cn


Usai Olimpiade, bangunan tampak difungsikan sebagai fasilitas berlatih bagi tim badminton Tiongkok serta pusat olahraga dan rekreasi bagi siswa maupun komunitas lokal.



Foto Teaser: Trip