Dari kejauhan, bangunan ini terlihat seperti memiliki fasad menyerupai kulit dari sarang lebah. Sejatinya ini merupakan bangunan masjid ciptaan Andy Rahman Architect di sebuah komplek perumahan di kawasan Sidoarjo.






Kerap dipanggil dengan nama masjid Sarang Lebah, rumah ibadah ini terinspirasi dari sebuah ayat dalam Al-Quran surat An-Nahl yang secara garis besar menyatakan peran lebah. Hewan ini dianggap sebagai makhluk hidup yang banyak membantu serta bermanfaat positif kepada umat manusia.




Ini pula yang menginspirasi Masjid di atas lahan 270 meter persegi ini untuk mejadi rumah ibadah yang sejuk dengan desain masjid yang cocok untuk iklim tropis di Indonesia.


Baca juga, 5 Tips Mendesain Musholla untuk Rumah Minimalis




Berangkat dari kearifan Nusantara, arsitek mengadaptasi konsep rumah panggung serta menciptakan dinding bangunan dengan lubang ventilasi berukuran kecil sebagai siasat memberikan aliran udara segar di masjid. Dengan demikian, tanpa harus menggunakan air conditioner, para Jemaah masjid tetap merasa nyaman saat bertandang.






Dinding luar berwarna putih yang menyerupai sarang lebah ini terbuat dari balok tanah liat berbentuk segi enam yang diproduksi khusus oleh pengrajin lokal asal Buduran, Sidoarjo. Ini pula yang kerap menjadi ciri khas arsitek Andy Rahman dalam menggarap proyek desain, yaitu bersentuhan erat dengan nilai Nusantara baik secara desain, konstruksi, hingga material.


denah lantai dasar


denah lantai 1



denah lantai 2


baca juga, sensasi beribadah dari tengah permata bersejarah




Berkaitan dengan arah qibla saat beribadah, masjid ini memiliki arah bangunan menghadap barat laut yang membuatnya sedikit serong saat dilihat dari depan. Selain itu, rumah Ibadah yang terbagi atas tiga lantai ini turut dilengkapi dengan ramp untuk mempermudah akses bagi difable membuatnya semakin mudah untuk dipergunakan beragam kalangan.





Sumber Foto: Mansyur Hasan / Andy Rahman Architect / Archdaily