Pada awal tahun 2018, Indonesia resmi menyambut kehadiran museum seni baru yang dipenuhi dengan koleksi karya seni oleh anak bangsa yang berlokasi di kota Solo, Jawa Tengah.
Siapa yang telah mengunjungi Tumurun Private Museum di Solo saat program open house di bulan April dan Mei lalu? Bagaimana pendapat Anda akan institusi seni terbaru di kota Solo ini?
Untuk yang belum berkesempatan mengunjungi museum ini, mari simak informasi berikut guna membekali Anda sebelum mendatangi Tumurun Private Museum di Solo.
Tumurun Private Museum menaungi sejumlah 100 karya seni kontemporer dan modern dengan beragam media seni dan masih akan terus mengembangkan koleksinya ini. Karya yang tengah dipamerkan merupakan kumpulan koleksi dari almarhum H.M Lukminto (pendiri dan pemilik dari PT. Sri Rejeki Tekstil) beserta putra-putra dari keluarga besar Lukminto.
Berlokasi di Jl. Kebangkitan Nasional No. 2/4, Surakarta, Jawa Tengah, Tumurun Private Museum menampilkan koleksi para maestro seni modern Indonesia. Di antaranya adalah Changing Perspective (2017) oleh Wedhar Riyadi yang sebelumnya ditampilkan di ArtJog 2017. Kemudian hadir juga karya dari Eko Nugroho, Heri Dono, Ahmad Sadali, Affandi, dan masih banyak lagi.
Museum seni ini resmi dibuka oleh Iwan K. Luminto selaku pemimpin PT Sri Rejeki Tekstil dalam acara soft opening pada bulan Maret 2018 lalu. Tumurun Private Museum hanya dapat diakses pengunjung dengan mendaftarkan kehadirannya terlebih dahulu kepada pihak museum melalui alamat surel info@tumurunmuseum.com . Selain itu, tidak ada biaya yang dipungut saat Anda mengunjungi museum ini.
Nantikan program open house berikutnya serta info kunjungan selengkapnya dengan mengunjungi website dan lini sosial media Tumurun Private Museum.