Membawa tanaman ke dalam ruangan adalah cara yang bagus untuk menambahkan sentuhan alam yang menenangkan dan menyegarkan. Namun, memelihara tanaman yang sehat di ruangan ber-AC bisa menjadi tantangan tersendiri. Udara yang sejuk dan cenderung kering, serta perubahan suhu yang terkadang terjadi dengan cepat, dapat membuat tanaman stres dan akhirnya mati. Tetapi untungnya, tidak semua tanaman hias seperti itu, karena ada beberapa tanaman hias indoor yang dapat beradaptasi dan tumbuh subur di dalam ruangan ber-AC.
Dalam artikel ini, CASA akan membahas beberapa tanaman hias indoor yang tahan AC, sekaligus tips perawatannya untuk membantu tanaman-tanaman ini tumbuh subur di ruangan yang lebih sejuk dan cenderung kering. Simak!
Pothos adalah salah satu tanaman hias indoor populer yang dikenal tangguh dan dapat tumbuh dengan baik di berbagai kondisi, termasuk di kondisi ruangan ber-AC yang bersuhu dingin dan cenderung kering. Pothos memiliki daun berbentuk hati berwarna hijau dengan sedikit corak kuning-putih, yang tumbuh merambat atau menjuntai indah saat ditanam di dalam pot meja atau digantung.
Letakkan pothos di tempat dengan cahaya terang tidak langsung dan siram saat bagian atas tanah terasa kering. Atau, jika ujung daun terlihat mulai kering, Anda bisa sesekali menyemprot daunnya untuk menambah kelembapan. Jangan terlalu sering menyiram tanaman hias indoor ini, karena akar pothos rentan membusuk jika terendam air. Pangkas ujung batang jika terlalu panjang atau terlihat tidak tapi. Selain untuk mempertahankan bentuknya, ini juga akan merangsang pertumbuhan daun baru yang lebih sehat dan lebat.
Tanaman lidah mertua, atau Snake plant, adalah tanaman hias dalam ruangan berikutnya yang ideal untuk ruangan ber-AC. Lidah mertua dikenal tangguh dan dapat menolerasi berbagai kondisi ekstrem, termasuk suhu yang dingin dan kelembapan rendah.
Tanaman hias indoor yang tahan AC ini memiliki daun tegak dan kaku berwarna hijau dengan pola garis kuning yang mencolok, memberikan sentuhan modern dan elegan pada ruangan manapun di dalam rumah. Selain tampilannya yang menarik, Snake plant juga dikenal sebagai tanaman penyaring udara yang mampu menyerap polutan, seperti formaldehida dan benzena, sehingga bisa meningkatkan kualitas udara di dalam ruangan.
Tanaman lidah mertua fleksibel terhadap pencahayaan. Tanaman hias ini dapat tumbuh baik di cahaya terang tidak langsung maupun di tempat yang agak gelap, sehingga cocok untuk hampir semua sudut ruangan atau sudut meja. Lidah mertua juga sangat tahan terhadap kekeringan, sehingga hanya perlu disiram setiap 2-3 minggu sekali. Penyiraman yang berlebihan justru akan membuat akar tanaman lidah mertua membusuk, dan akhirnya mati.
Dengan bentuknya yang ramping dan tegak, Snake plant cocok untuk mempercantik pojok ruangan, sudut meja, atau bahkan sebagai pemanis di lantai ruangan ber-AC.
Spider plant adalah pilihan tanaman hias indoor yang sempurna untuk ruangan ber-AC. Tanaman hias ini terkenal tangguh dan dapat tumbuh dengan baik di berbagai kondisi, termasuk kondisi yang cenderung sejuk dan kering, serta pencahayaan yang rendah. Spider plant memiliki daun panjang dan batang melengkung dengan kombinasi warna hijau dan putih, yang akan membuat sudut ruangan manapun di dalam rumah terlihat lebih fresh dan menonjol.
Tampilannya yang rimbun dan menjuntai membuatnya sangat cocok sebagai dekorasi gantung atau diletakkan di rak dan meja dekat jendela. Selain sebagai dekorasi, Spider plant juga dapat membantu menyaring udara dan racun seperti formaldehida, karbon monoksida, dan xilena.
Lakukan penyiraman saat permukaan tanahnya mulai mengering, biasanya 1-2 kali seminggu. Pastikan tanah tidak terlalu basah untuk menghindari pembusukan akar.
Peace lily dapat menjadi salah satu pilihan tanaman hias terbaik untuk ruangan ber-AC. Tanaman hias berbunga ini cukup toleran terhadap suhu sejuk dan kelembapan rendah yang sering terjadi karena penggunaan pendingin udara.
Peace lily tumbuh dengan baik di kondisi cahaya terang tidak langsung, tapi tetap dapat tumbuh di tempat yang teduh. Siram tanaman saat bagian atas tanah mulai kering, biasanya sekitar 1–2 kali seminggu. Peace lily tidak menyukai tanah yang terlalu basah.
Tanaman hias indoor tahan AC ini bisa menambah nuansa alami dengan daunnya yang lebat berwarna hijau mengilap dan bunganya yang berwarna putih indah. Penampilannya yang elegan membuatnya cocok ditempatkan di berbagai sudut ruangan manapun di dalam rumah, baik itu ruang tamu, kamar tidur, atau ruang kerja. Selain keindahannya, Peace lily juga memiliki kemampuan menyaring polutan udara seperti formaldehida dan benzena, sehingga membantu menjaga kualitas udara dalam ruangan tetap bersih dan segar.
Cast-Iron plant, atau yang memiliki nama ilmiah Aspidistra elatior, adalah tanaman hias kuat dengan perawatan rendah yang dapat tumbuh sehat meski dalam pencahayaan rendah, suhu dingin, dan kelembapan rendah, sehingga cocok untuk ruangan ber-AC. Daunnya yang panjang dan lebar berwarna hijau tua mengilap menawarkan sentuhan elegan dan nuansa alami yang tenang dan menyejukkan ke dalam ruangan manapun di dalam rumah.
Siram tanaman saat tanah bagian atas terasa mulai kering. Di ruangan ber-AC, tanah mungkin tidak cepat kering, jadi periksa kelembapan tanah secara rutin dan hindari penyiraman berlebihan karena akar tanaman ini rentan membusuk jika terlalu basah.
Rubber plant, atau Ficus elastica, adalah tanaman hias indoor yang tahan AC dengan tampilan menawan berkat daunnya yang lebar berwarna hijau tua mengilap. Tanaman ini bisa memberikan kesan tropis sekaligus modern, yang cocok dijadikan focal point di dalam ruangan. Dengan kemampuan adaptasinya yang tinggi, Rubber plant sangat cocok diletakkan di ruangan ber-AC, karena ketahanannya terhadap suhu sejuk dan kelembapan rendah.
Selain tampilannya, rubber plant juga memiliki kemampuan sebagai penyaring udara alami yang bisa memberi kesan segar dan memperbaiki kualitas udara ruangan.
Rubber plant menyukai cahaya terang tidak langsung. Di ruangan ber-AC, letakkan tanaman ini di dekat jendela yang terkena cukup banyak cahaya. Hindari sinar matahari langsung karena bisa membakar daunnya. Lakukan penyiraman satu kali seminggu atau saat lapisan atas tanah sudah terasa mengering. Di ruangan ber-AC, tanah cenderung mengering lebih lambat, jadi pastikan tidak terlalu sering menyiram agar akar tidak busuk.
Chinese evergreen, atau Aglaonema, adalah tanaman indoor paling populer yang terkenal karena tampilannya yang menawan dan kemampuannya bertahan dalam berbagai kondisi ruangan, tidak terkecuali ruangan ber-AC. Tanaman hias indoor tahan AC ini memiliki daun yang lebar dengan kombinasi warna yang beragam—mulai dari warna hijau polos dan mengilap, hijau bercorak perak, hingga hijau bercorak warna merah mudah atau merah—membuatnya menjadi elemen dekoratif yang mencuri perhatian saat diletakkan di sudut ruangan.
Chinese evergreen tumbuh dengan optimal di cahaya terang tidak langsung, tapi masih toleran terhadap cahaya rendah. Paparan cahaya matahari langsung justru bisa memudarkan warna daunnya. Lakukan penyiraman saat lapisan atas tanah terasa mulai kering. Di ruangan ber-AC, tanah bisa lebih lambat mengering, jadi pastikan untuk tidak menyiram terlalu sering. Gunakan air secukupnya dan pastikan pot memiliki drainase yang baik.
Baca Juga : Waspada! Ternyata Ini 5 Tanaman Indoor yang Mengundang Hama
Itulah tadi tujuh tanaman hias indoor tahan AC yang bisa Anda letakkan di dalam ruangan dengan pendingin udara. Memiliki AC bukan berarti Anda tidak bisa merawat tanaman hias di dalam ruangan. Dengan memilih tanaman yang tepat, seperti pothos, lidah mertua, spider plant, rubber plant, atau aglaonema, Anda dapat menghadirkan sentuhan alami yang menyegarkan dan menenangkan ke dalam ruangan ber-AC.