Mempercantik rumah tidak selalu harus dengan dekorasi mahal atau desain interior mewah. Sering kali, kehadiran tanaman hias justru menjadi sentuhan alami yang membawa suasana tenang, segar, dan menyejukkan mata. Namun, tidak semua orang memiliki rumah dengan pencahayaan alami yang cukup. Kabar baiknya, ada banyak jenis tanaman hias yang tetap tumbuh subur meskipun hanya mendapat sedikit cahaya. Tanaman-tanaman ini cocok diletakkan di sudut ruangan, kamar tidur, bahkan kamar mandi. Berikut adalah beberapa tanaman hias rumahan yang tahan di cahaya rendah dan mudah dirawat.
Lidah mertua adalah salah satu tanaman hias paling populer di Indonesia. Selain karena bentuk daunnya yang unik dan tegas, tanaman ini dikenal sangat tahan banting. Ia bisa bertahan dalam kondisi minim cahaya dan tidak perlu sering disiram, hanya cukup menyiramnya seminggu sekali. Selain itu, lidah mertua juga berfungsi sebagai penyaring udara yang efektif. Tanaman ini mampu menyerap polutan dan menghasilkan oksigen bahkan di malam hari, sehingga sangat cocok diletakkan di dalam kamar tidur atau ruang kerja.
Baca juga: Kesulitan Menata Halaman Belakang Rumah? Simak Kata Ahli!
Peace lily dikenal dengan daunnya yang mengilap dan bunga putihnya yang elegan. Meski tampilannya anggun, perawatannya justru cukup mudah. Tanaman ini tumbuh baik di tempat teduh dan hanya butuh disiram saat tanahnya mulai kering. Peace lily juga termasuk tanaman yang bisa menyaring racun di udara, seperti formaldehida dan benzena.
Sirih gading memiliki daun berbentuk hati dengan corak hijau-kuning yang menarik. Tanaman ini sangat fleksibel: bisa ditanam di pot gantung, ditaruh di atas meja, atau dirambatkan ke media rambat. Ia tumbuh baik di cahaya rendah hingga sedang, dan tidak perlu disiram setiap hari. Keunggulan lainnya, sirih gading mampu memurnikan udara di dalam ruangan.
Tanaman ini sering disebut juga "ZZ Plant" karena nama latinnya yang cukup panjang. ZZ dikenal tahan terhadap berbagai kondisi lingkungan, termasuk ruangan dengan pencahayaan minim. Daunnya yang mengilap dan tebal menandakan kemampuan menyimpan air, sehingga Anda tidak perlu menyiramnya terlalu sering. Tanaman ini juga tumbuh lambat, sehingga tidak perlu sering dipangkas atau dipindah pot.
Kalatea memiliki daun yang sangat artistik karena penuh pola dan warna, mulai dari hijau tua, ungu, hingga kombinasi belang yang memikat. Meski tampak “mewah”, tanaman ini justru menyukai tempat yang teduh dan tidak terkena cahaya langsung. Kalatea membutuhkan kelembapan udara yang cukup, jadi cocok diletakkan di kamar mandi atau ruangan dengan kelembapan tinggi. Menyemprotkan air ke daunnya secara berkala juga bisa membantu menjaga kondisi optimalnya.
Baca juga: Tips Tempat Tidur Kucing yang Nyaman untuk Kebersihan Rumah
Menambahkan tanaman hias ke dalam rumah tidak harus merepotkan, apalagi jika Anda memilih jenis-jenis yang tahan cahaya rendah. Selain mempercantik ruangan, tanaman juga membawa manfaat kesehatan dan menciptakan suasana yang lebih tenang. Dengan perawatan sederhana, Anda bisa membawa keindahan alam ke dalam rumah, bahkan di ruangan yang minim sinar matahari.