Milan Design Week, pameran desain terbesar di Italia kembali hadir pada tahun ini. Diselenggarakan pada 7–13 April 2025, event ini mengusung tema Connected Worlds yang mengeksplorasi dunia desain yang terus berkembang, memadukan berbagai disiplin ilmu dan ide. Event ini menampilkan beragam karya di bidang desain dan furnitur dari berbagai desainer terkemuka dunia.
Berbagai instalasi unik dan penuh warna turut meramaikan pameran ini, menciptakan pengalaman visual yang menarik di berbagai sudut kota Milan. Artikel ini telah merangkum 10 instalasi paling menarik dan playful di Milan Design Week 2025, mulai dari eksplorasi material tembaga dan kabut, tekstil yang menari dalam cahaya, hingga ruang-ruang eksperimental di situs terlantar yang kembali dihidupkan.
Baca juga: 10 Desain Unik yang Hanya Ada di Milan Design Week 2025
Instalasi ini menawarkan pengalaman interaktif melalui sensor, suara, dan cahaya dalam sebuah ruang tak terlihat namun dapat disentuh. Kolaborasi antara Google, Ivy Ross, dan Lachlan Turczan ini terinspirasi dari seri karya Veil milik Turczan. Di sini, cahaya menjadi elemen utama yang membentuk ruang interaktif, menciptakan ilusi visual yang memikat.
Hermès bekerja sama dengan Macaux Perelman dan Alexis Febry untuk menampilkan instalasi yang menonjolkan Hermès Home Collection 2025. Instalasi ini memadukan elemen arsitektural geometris dengan permainan material seperti kulit, kayu, dan porselen, disertai palet warna berani yang merefleksikan reinterpretasi modern terhadap warisan craftsmanship Hermès.
Studio Drift mempersembahkan instalasi robotik dengan bohlam kinetik yang bergerak lembut, terinspirasi dari gerakan rumput yang tertiup angin. Instalasi ini menggambarkan interaksi harmonis antara gerakan, keberlanjutan, dan teknologi, mencerminkan nilai-nilai utama dari brand Audi.
Alcova kembali hadir sebagai platform bagi para desainer global, berlokasi di Varedo untuk kedua kalinya, kota di bagian utara Milan. Pameran ini digelar di empat bangunan bersejarah yang telah dikurasi secara khusus, menampilkan lebih dari 100 karya mulai dari furnitur, patung, kerajinan tangan, dan instalasi lainnya.
Kolaborasi antara Samuel Ross dan The Balvenie menghasilkan instalasi imersif berjudul Transposition. Instalasi ini menggambarkan proses distilasi wiski secara puitis melalui tiga menara air terjun setinggi empat hingga enam meter yang terbuat dari perancah berwarna tembaga yang menggabungkan unsur arsitektur, alam, dan keberlanjutan.
Issey Miyake, sebuah merek pakaian menghadirkan instalasi seni yang menampilkan suatu lampu yang yang menandai proyek pencahayaan pertama rumah mode tersebut. Berkolaborasi dengan Atelier Oï, instalasi seni ini menampilkan dua koleksi pencahayaan, dari seri A dan seri O. Kedua jenis lampu ini terbuat dari kawat dan selembar kain putih pucat yang bentuknya terinspirasi oleh kelopak bunga.
Library of Light, instalasi karya Es Devlin yang terinspirasi dari ungkapan Umberto Eco, “Buku adalah kompas pikiran yang tak ternilai”. Karya ini memadukan seni, sastra, keterampilan, dan refleksi terhadap zaman yang terus berkembang.
Merayakan ulang tahun ke-130, Lavazza berkolaborasi dengan desainer Juliana Lima Vasconcellos menghadirkan suatu instalasi berjudul Source of Pleasure. Instalasi ini menghadirkan suatu pengalaman baru dalam menikmati kopi melalui sebuah oasis bernuansa kopi.
Baca juga: Arlecchino Train: Kereta Listrik 1950-an yang Eksis di Prada
Kolaborasi antara Glo dan seniman Michela Picci menghadirkan instalasi Hyper Portal yang memadukan seni pop, surealisme, dan teknologi. Dengan warna-warna cerah dan bentuk imajinatif, instalasi ini menciptakan perjalanan sensorik yang mencerminkan semangat Glo dalam menciptakan ruang penuh koneksi dan ide baru.