Rasa kehilangan akan sosok Ahmad Djuhara di dunia arsitektur Nusantara masih kental terasa usai berita wafatnya beliau diumumkan pada 27 Maret 2020 yang lalu.


Arsitek karismatik namun penuh humor cerdas merupakan sosok yang publik yang kenal akan Ketua Umum IAI ini. Namun jika sebagai seorang ayah, sisi seperti apakah yang beliau miliki?







Pada tahun 2015, tim CASA Indonesia berkesempatan untuk berbincang-bincang dengan Ahmad Djuhara bersama dengan anak lelakinya, Fikra Abhinaya Djuhara. Dalam perbincangan ini, kata remaja dan aktivitas menjadi pembahasan utama dikarenakan kerap menjadi perhatian dari para orang tua.


Baca juga, Penting! Tips Memanfaatkan Ruang Kecil untuk Kamar Anak 


Paham akan kebutuhan remaja menjadi krusial agar dapat merancang ruang kamar anak yang dapat menunjang aktivitasnya.


Seperti apakah kamar yang dibayangkan oleh remaja Fikra Abhinaya Djuhara?


Kamar seperti apa yang kamu inginkan?

Kamar yang bisa saya pakai untuk memuaskan hobi saya pada fotografi.

Jika dapat membayangkan, bagaimana interior dari ruang pribadi kamu?

Interior kamar saya merupakan paduan antara kegemaran saya pada fotografi sekaligus pada olahraga skateboard.

Bagaimana dengan furnitur yang ada dalam ruang pribadi kamu?

Ada beberapa furnitur seperti lemari untuk memajang koleksi kamera saya atau meja yang dibuat menggunakan papan skateboard.

Warna apa yang harus ada di dalamnya?

Putih atau abu-abu



recycled skateboard stool / deckstool




knappa cardboard digital camera / ikea


Rote / Matoa Indonesia


Lalu, pemikiran seperti apakah yang dimiliki sang Ayah, Ahmad Djuhara dalam menghadapi ruang kamar bagi sang anak yang sudah remaja?


Solusi desain seperti apa yang sesuai bagi anak di usia remaja?

Berbicara mengenai anak berusia remaja, maka orang tuan akan menemukan banyak perubahan dalam diri anak tersebut. Fungsi ini mencakup sirkulasi udara dan cahaya, sampai pemilihan warna dan furnitur di dalamnya.

Hal apa yang sebaiknya dihindari dalam merancang ruang privat bagi remaja?

Yang perlu dihindari saat merancang kamar untuk anak remaja adalah hilangnya sikap sosial dalam diri anak. Anak menjadi lebih suka mengurung diri di kamar karena terlalu nyaman.

Bagaimana dengan pemilihan warna dan ornamen interior bagi remaja?

Warna erat hubungannya dengan psikologis seseorang. Ada baiknya orang tua mencari informasi mengenai karakter warna sesuai dengan kepribadian anak.


et voila / lago


U Shelf / Universo Positivo


Artikel asli: "Youth Invention" dirangkum oleh Prastia Putra dan Sarah Hutapea dalam BRAVACASA edisi Mei-Juni 2015.
Foto teaser: Ahmad Djuhara dan Fikra Djuhara / Rakhmat Hidayat / CASA Indonesia