Anthurium crystallinum adalah salah satu tanaman hias paling populer, sangat indah, dan bisa menjadi aksen yang menarik untuk sudut ruangan rumah Anda. Tanaman Anthurium crystallinum ini dikenal juga dengan nama tanaman kuping gajah. 


Saat ditanam, tanaman kuping gajah dapat tumbuh dengan baik di luar atau di dalam ruangan, ataupun di greenhouse. Tanaman kuping gajah sangat mudah tumbuh dan dirawat. Tanaman hias ini sangat menyukai kondisi yang hangat dan lembap sesuai dengan lingkungan aslinya. Sesekali, tanaman kuping gajah memerlukan pemangkasan untuk pemeliharaan dan tujuan estetika. 




Ini adalah pilihan tanaman hias terbaik untuk pemula maupun berpengalaman. 


Selengkapnya, berikut ini AlaCASA telah merangkum semua yang perlu Anda ketahui tentang tanaman kuping gajah, atau Anthurium crystallinum


Karakteristik Tanaman Kuping Gajah (Anthurium crystallinum)


(Photo by feey on Unsplash)


Tanaman kuping gajah merupakan tanaman berdaun lebar yang banyak tumbuh di Amerika Selatan. Tanaman ini memiliki daun hijau berukuran besar berbentuk hati dengan guratan tulang daun berwarna putih-kehijauan atau putih-silvery, menciptakan kontras yang mencolok dan menarik.


Jika tumbuh dengan baik, panjang tanaman kuping gajah bisa mencapai 20 sampai 40 sentimeter, sedangkan lebarnya bisa mencapai 15 sampai 38 sentimeter. Daunnya yang besar ditopang dengan tangkai-tangkai kecil tapi kuat yang tegak berdiri ke atas. 


Tekstur beludru dan mengkilap pada daunnya semakin menambah keindahan tanaman kuping gajah. 


Spesies tanaman Anthurium, termasuk Anthurium crystallinum, memiliki nilai simbolis yang menandakan persahabatan dan cinta selamanya, serta membawa keberuntungan. 


Selain itu, semua spesies Anthurium juga termasuk salah satu tanaman pembersih udara, yang mampu memurnikan udara dan menyaring racun berbahaya seperti formaldehida, amonia, xilena, dan toluena, menurut studi NASA. 


Di sisi lain, penelitian juga telah membuktikkan bahwa tanaman kuping gajah (Anthurium crystallinum) termasuk tanaman hias beracun. Getah tanaman ini— terdapat di seluruh bagian tanaman—mengandung kristal kalsium oksalat yang jika tertelan atau bersentuhan dengan kulit dapat menyebabkan iritasi, memberi rasa gatal parah, membuat sakit perut, menyebabkan rasa terbakar yang menyakitkan pada bibir, mulut, lidah, dan tenggorokan, serta menyebabkan gangguan pernapasan. 


Cara Merawat Tanaman Kuping Gajah (Anthurium crystallinum)


1. Pencahayaan 


Di dalam atau di luar, tanaman hias berdaun besar ini menyukai cahaya terang tapi tidak langsung. Daunnya yang beludru dan berurat putih-kehijauan cukup sensitif dan mudah terbakar saat terkena paparan sinar matahari langsung. 


Saat ditanam di dalam ruangan, tempat terbaik untuk meletakkan tanaman kuping gajah adalah di dekat jendela yang dilapisi tirai tipis. Tempat ini mendapat cukup banyak sinar matahari tidak langsung. 


Sementara saat ditanam di luar ruangan, tempat paling baik untuk meletakkan Anthurium crystallinum adalah di sekitar pohon besar, karena dapat memberikan cukup bahaya tapi tidak secara langsung. 


2. Penyiraman


Karena akar tropisnya, tanaman hias kuping gajah menyukai kondisi tanah yang lembap. Namun, pastikan tanah tidak menggenang karena dapat mendorong perkembangbiakan penyakit tanaman. Overwatering juga dapat membuat daun menguning kecoklatan dan menggulung dibagian tepi daunnya, serta busuk akar dan mati. 


Segera lakukan penyiraman saat permukaan tanah hingga satu sentimeter ke dalam tanah terasa mengering. Untuk mengetahuinya, masukkan jari Anda ke dalam tanah. Jika masih terasa lembap, tunda penyiraman. Tetapi, jika sudah terasa kering, segera lakukan penyiraman. Saat penyiraman, fokuskan pada area pangkal tanaman dan hindari menyirami daunnya. 




Saat ditanam di dalam ruangan, lakukan penyiraman sekitar satu minggu sekali, sedangkan saat ditanam di luar, terutama saat musim panas, lakukan penyiraman setiap dua atau tiga hari sekali. 


3. Tanah


Anthurium crystallinum, seperti kebanyakan tanaman hias, membutuhkan tanah khusus untuk tumbuh subur. Tanah khusus ini terdiri dari campuran tanah pot, perlit, dan lumut gambut atau sabut kelapa.


Rasio terbaik untuk campuran ini adalah 2:1:1. Campurkan dua bagian tanah pot, dan satu bagian perlit, dan satu bagian sabut kelapa atau lumut gambut. 


4. Suhu dan Kelembaban


Sebagai tanaman hias tropis, Anthurium crystallinum dapat tumbuh subur di suhu dan tingkat kelembapan yang mirip dengan lingkungan aslinya. Tanaman kuping gajah ini menyukai suhu hangat antara 23 derajat hingga 29 derajat celcius. Tanaman ini tidak mentolerir suhu dingin, sehingga harus dijauhkan dari angin dingin.


Tanaman kuping gajah sedikit lebih rewel soal tingkat kelembapan. Perlu tingkat kelembaban sekitar 70% atau sedikit lebih tinggi agar dapat tumbuh subur. 


Seringkali, tingkat kelembapan di dalam rumah tidak cukup memenuhi 70% kelembapan yang dibutuhkan. Untuk mengakalinya, Anda bisa menambahkan humidifier di sekitar Anda meletakkan tanaman kuping gajah di dalam ruangan. Ini akan membantu mereplikasi lingkungan alami tanaman hias ini, dan membuatnya tumbuh dengan baik. 


5. Pemupukkan


Tanaman kuping gajah juga membutuhkan nutrisi melalui pupuk. Anda bisa menggunakan pupuk tanaman hias dengan kandungan nutrisi yang seimbang. Larutkan pupuk tanaman hias dengan air, lalu semprotkan pupuk di atas media tanam dengan hati-hati. 


Anda tidak dianjurkan untuk menggunakan pupuk cair karena nutrisinya bisa ikut hilang terbawa air saat penyiraman, itu artinya Anda harus lebih sering melakukan pemupukkan yang bisa meningkatkan kemungkinan pemupukan tanaman secara berlebihan, Ini bisa menghambat pertumbuhannya dan merusak akarnya. 


6. Pemangkasan


Tanaman kuping gajah (Anthurium crystallinum) termasuk tanaman hias yang tumbuh dengan lambat, jadi pemangkasan rutin tidak diperlukan. Akan tetapi, sesekali Anda tetap perlu melakukan pemangkasan untuk tujuan estetika. 


Atau, jika Anda melihat ada daun yang mati atau berubah warna, selalu lebih baik untuk memotongnya. Itu bisa membuat tanaman kuping gajah tetap terlihat bagus dan mendorong pertumbuhan daun baru yang lebih sehat. Saat memangkas, lakukan dengan hati-hati dan gunakan sarung tangan. Pasalnya, tanaman kuping gajah bisa menyebabkan iritasi dan memberi rasa gatal parah saat bersentuhan dengan kulit. 



Itulah semua yang perlu Anda ketahui tentang tanaman kuping gajah (Anthurium crystallinum) dan cara merawatnya. Disamping keindahan daunnya dan manfaatnya sebagai pemurni udara, tanaman kuping gajah termasuk tanaman hias beracun, sehingga Anda tetap perlu berhati-hati dan jauhkan dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.