Dalam ajang konferensi pers yang berlangsung di JJ Royal Brasserie, Lotte Shopping Avenue kabar menarik bagi dunia seni rupa secara resmi diumumkan.
Didukung oleh Sugar Group Companies, pameran tunggal dari maestro Srihadi Soedarsono akan segera dibuka dengan tajuk bernama Man x Universe. Pameran yang rencananya akan diadakan di Galeri Nasional pada tanggal 11 Maret hingga 9 April 2020 ini merupakan pameran ketiga dari sang seniman yang turut menggandeng perusahaan yang terkenal dengan lini Gulaku.
kurator pameran a. rikrik kusmara berujar bahwa seri lukisan lanskap merupakan pendekatan karya seni yang kerap menjadi khas dari karya milik srihardi. tak hanya itu saja, pameran ini nantinya menjadi catatan akan perjalanan eksplorasi sang seniman dalam merepresentasikan keadaan sosial dan politik negara indonesia dalam kurun waktu 2016 hingga 2019.
acara pembukaan pameran yang nantinya direncanakan akan dibuka dengan erick thohir (menteri badan usaha milik negara) ini menampilkan 44 karya dengan 38 di antaranya merupakan karya teranyar srihardi. ajang akan terbagi atas empat pengelompokan, yaitu social critics, dynamic, human & nature, dan contemplation.
seniman yang turut dikenal sebagai veteran perang tentara pelajar ini turut menampilkan sketsa borobudur yang ia buat saat berusia 17 tahun. beberapa karya lainnya yang dapat dinantikan pengunjung adalah mt. bromo – the mystical earth (2017), the mystical borobudur (2019), dan jakarta megapolitas – patung pembebasan banjir (2020) sebagai karya seniman dalam merespon isu hangat yang terjadi di kota jakarta pada awal tahun 2020.
beberapa karya bernilai puitis dari seniman yang turut mendampingi presiden republik indonesia joko widodo dalam pameran goresan juang kemerdekaan, turut ditampilkan dengan media multimedia yang diharapkan semakin memperdalam interaksi pengunjung dan pameran.
bersamaan dengan ajang seni rupa ini adalah peluncuran buku bertajuk serupa dengan pameran, yaitu srihadi soedarsono – man x universe. buku ini digarap oleh farida srihadi serta budayawan jean couteau. dalam konferensi pers, sang budayawan berbagi bagaimana srihadi merupakan seniman yang mampu meleburkan sisi sederhana dan kompleksitas atas hubungan antara manusia dan semesta dalam guratan karyanya.
Tak hanya pameran, serangkaian seminar turut mendampingi pegelaran yang diciptakan sebagai bentuk apresiasi atas pencapaian Srihadi Soedarsono.