Kelopak-kelopak jepun bali yang berjatuhan dan semerbak aroma dupa beraroma cempaka menyambut CASA Indonesia saat kembali tiba di Pulau Dewata. Pesona matahari terbenam di Pantai Seminyak memang senantiasa menyuguhkan momen yang selalu berkesan. Cuaca bersahabat menjadi penyemangat saat kaki menapaki hotel yang menjadi destinasi CASA Indonesia kali ini. Salam penuh kehangatan menjadi pembuka perjalanan relaksasi khas Bali di hotel Katamama yang tepat berdampingan dengan Potato Head Beach Club, salah satu destinasi wisata tersohor di kawasan Seminyak.
Fasad hotel yang tersusun dari bata berwarna kecokelatan adalah ikon yang membuat Katamama menjadi buah bibir para traveler saat ini. Bukan tanpa alasan, Katamama merupakan karya beberapa persona yang begitu memahami arti sebuah cita rasa. Andra Matin yang bertindak selaku arsitek berkolaborasi bersama Takenouchi Webb asal Singapura untuk menangani interior hotel. Ronald Akili, entrepreneur yang menaungi PTT Family memang ingin menyuguhkan sajian hospitality sarat seni sekaligus kemewahan dengan menonjolkan kearifan budaya untuk Katamama.
Konsistensi bangunan tropis yang matang diwujudkan secara gamblang dari setiap sudut Katamama sejak memasuki area lobby. Desain kontemporer khas arsitek Andra Matin tampil secara lugas hingga menjadi muka dan keseluruhan eksterior hotel berbalut material bata Bali, kayu jati, lantai buatan tangan asal Jawa, dan teraso yang dikerjakan langsung oleh pengrajin lokal. Digolongkan sebagai boutique hotel, Katamama menghadirkan fasilitas 58 suite yang seluruhnya dikemas dalam sentuhan desain berbeda.
Terdapat beberapa tipe suite pada hotel Katamama yang mulai resmi dibuka sejak Maret 2016 lalu. Tipe-tipe suite yang tersaji yaitu Garden Suites, Pool View Suites, The Island Suites, Rooftop Suites, dan Katamama Suites seluas 320 meter persegi sebagai masterpiece dari Katamama. The Island Suites menjadi ruang peristirahatan CASA Indonesia selama bertandang di hotel yang juga menjadi hunian bagi 100 karya seni dari sederet seniman tersohor Indonesia.
Menghempas tubuh di ranjang berukuran king size pada suite seluas 82 meter persegi sambil bermanja hembusan angin pantai kian terasa nyaman dengan nuansa interior bergaya tropis kontemporer. Kesinambungan tata ruang terjalin harmonis antara living room, walking closet, hingga kamar mandi di setiap suites Katamama. Aksentuasi furnitur dalam siluet vintage bersinergi apik dengan dominasi material kayu jati serta motif geometris pada pintu kamar mandi. Di sisi lain, temaram pendant lamp Ph5s dari Louis Poulsen yang ikonis menjadi salah satu center point di area living room. Balkon lapang menawarkan lukisan cakrawala Pulau Dewata yang dapat dinikmati langsung dari The Island Suite di lantai ketiga hotel Katamama.
Takjub menikmati gradasi dramatis langit sore dari suite, CASA Indonesia mencicipi sajian kuliner di restoran MoVida yang terletak di lantai dasar hotel. Ragam pilihan menu yang menggabungkan cita rasa Spanyol dan Indonesia sekejap menggoda indera perasa ketika beberapa menu andalan MoVida yaitu Anchoa serta Atun Rojo tersaji di depan mata. Suasana playful di restoran asal Australia tersebut memercik dari sentuhan mediterania berselaras dengan artikulasi klasik pada funitur dan tentu saja detail tradisi yang melekat di setiap sudutnya.
Tidak hanya kuliner, CASA Indonesia turut menyesapi kesegaran ragam cocktail di Akademi, sebuah bar kreasi Dre Masso, seorang bartender internasional yang sukses memboyong aneka penghargaan di bidang mixology. Keunikan Akademi tidak hanya sebuah bar karena menjadi tempat berkumpul para mixologist untuk saling bertukar keahlian menciptakan kreasi minuman inovatif.
Foto: dok. Katamama