Katedral-katedral ini berdiri megah menggapai langit, ujung atapnya yang seakan menusuk langit tepat pada awannya, serta cahaya kaleidoskop yang tercipta dari pembiasan cahaya melalui kacanya yang indah. Katedral bergaya gothic menjadi representasi pencapaian arsitektur pada masa abad pertengahan.
Seluruh elemen yang ahli pada bidangnya memiliki peran dalam pembangunan gereja megah yang dibangun pada saat itu. Dengan kompleksitas yang begitu rumit, pembangunannya dapat berlangsung puluhan hingga ratusan tahun. Menjadikannya monumen sejarah yang penting. Dari kemegahan katedral di Prancis hingga Italia, berikut 5 katedral gothic yang akan membuat Anda terpukau.
Salah satu katedral termegah di Prancis yang dibangun pada abad ke-13 ini menjadi bukti puncak arsitektur gothic pada zamannya. Katedral yang dibangun kurang dari satu abad ini memiliki struktur bangunan yang sangat konsisten, dari rancangan simetris yang presisi hingga interior yang memiliki elevasi tiga lantai dengan menawan. Penciptaan bangunan ini mendorong batas arsitektural pada masa itu demi mencapai satu hal krusial, yaitu menghadirkan cahaya melintasi katedral dengan keindahan tak tertandingi.
Katedral yang memiliki struktur basilika dengan lima lorong utama ini dibangun selama 632 tahun lamanya. Dengan ketinggian mencapai 157 meter menggapai langit, katedral ini merupakan representasi ciamik atas idealisme gaya desain gothic. Visi serta komitmen para arsitek pada abad ke-13 sangat kuat bahkan elemen yang ditambahkan pada abad ke-19 pada katedral ini tampak begitu menyatu dengan elemen aslinya. Detil serta aksen yang hadir tetap mempertahankan orisinalitas, sehingga menciptakan katedral yang megah nan monumental.
Mulai dibangun pada tahun 1221 dan selesai pada tahun 1567, Katedral Burgos memiliki berbagai macam koleksi, dari kesenian, makam bersejarah, hingga kaca patri yang menampilkan keindahan cahaya. Segala kemegahan dan keindahan ini merupakan pembuktian dari kalimat “good things come for those who wait”. Tidak hanya itu, katedral indah ini juga menjadi panutan arsitektural pada masa abad ke-19.
Arsitek Prancis, Charles Garnier, terinspirasi oleh tangga karya Diego de Siloe saat Ia merancang Grand Staircase di Opera Garnier, Prancis. Keindahan dan pengaruh bangunan ini tidak hanya menetap pada zamannya, tetapi juga menembus waktu hingga di masa depan berkat terobosannya yang indah.
Katedral yang dibangun selama lima abad lamanya ini memiliki jumlah koleksi patung terbanyak dari bangunan manapun, dengan jumlah patung sebanyak 3.159. Dengan rimbunan menara runcing yang menguncup ke atas serta deretan patung gargoyle yang menghiasi fasadnya, katedral ini adalah mahakarya arsitektur gothic dalam bentuk paling murni. Dengan kapasitas yang mampu menampung sebanyak 40.000 pengunjung, katedral ini bukan sekadar rumah ibadah. Melainkan kota berbahan marmer yang berdiri megah dalam satu atap.
Katedral Canterbury memiliki sejarah yang dapat dibilang cukup dramatis, termasuk peristiwa pembunuhan tragis Uskup Agung Thomas Becket pada tahun 1170, yang menjadikannya tujuan ziarah paling populer di Eropa abad pertengahan. Arsitektur gothic-nya yang menawan, terutama di bagian timur, menampilkan koleksi kaca patri abad pertengahan terbaik di Inggris, menceritakan kisah-kisah religius dalam pancaran cahaya yang memukau.