Pernahkah Anda menambahkan rumah yang menghadap langsung keindahan laut. House Azure, rumah yang terletak di hamparan luas Overstrand, Afrika Selatan yang dikelilingi oleh keindahan alam Protea Fynbos, merupakan rumah menawan yang menjadi bagian dari Romansbaai Collection. Dengan memegang teguh konsep simplicity, desainnya terinspirasi dari gaya hidup Skandinavia, yang menekankan keseimbangan dan harmoni antara arsitektur dan lanskap alami.




Ketika membangun proyek ini, Neo Architects, studio arsitek berbasis di Afrika Selatan, memiliki tujuan utama untuk menciptakan konektivitas yang seamless antara hunian dengan lingkungan sekitarnya serta menyambut dengan hangat keindahan alam ke dalam rumah, dan tidak lupa memaksimalkan pemandangan laut yang spektakuler dari setiap ruangan.


Pintu Masuk yang Dramatis dan Interior Terbuka





Ketika Anda menapakkan kaki Anda ke dalam rumah, Anda langsung disambut oleh pintu masuk yang dramatis, dipadukan dengan langit-langit terbuka berbalok kayu dan dinding yang dipenuhi kaca, dan Anda pandangan Anda akan diarahkan secara sukarela ke luasnya cakrawala lautan.




Sensasi keindahan semakin ditekankan dengan kehadiran perapian besi cor yang menjadi pusat ruang tamu dengan konsep terbuka. Hangat yang dipancarkan oleh perapian ini sukses melahirkan suasana cozy yang bersinergi harmonis dengan desain modern alami, menjaga hubungan erat antara interior dan alam di setiap sudut rumah.


Arsitektur yang Terinspirasi Alam




Dalam proses mendesain rumah ini, Neo Architect terinspirasi oleh struktur alami Protea Fynbos, tanaman khas Afrika Selatan yang tumbuh dengan indah di sekitar lokasi. Konsep alami ini kemudian diaplikasikan ke dalam desain rumah dengan menciptakan ruangan yang semi terpisah.


Dengan begitu memungkinkan tanaman fynbos tumbuh menembus area eksterior dan menyatu dengan interior. Dengan konsep yang diusung ini membuat rumah tidak hanya berdiri di tengah-tengah alam saja, tetapi juga menjadi bagian alami dari ekosistem itu sendiri. 


Mengoptimalkan Pemandangan Laut dengan Minimalisir Jejak Ekologis




Rumah ini memiliki empat kamar tidur yang sudah termasuk satu kamar tamu serta tentunya area keluarga dengan konsep terbuka guna memaksimalkan pemandangan laut. Merancang rumah ini bukan tanpa tantangan, salah satu tantangannya adalah bagaimana meminimalisir dampak negatif ke lingkungan sekitar, dengan menggunakan material yang ramah lingkungan.


Untuk menyiasati kontur tanah yang sedikit miring, para arsitek dengan cermatnya menerapkan teknik terasing. Hal ini agar semua ruangan tetap dapat menikmati pemandangan laut tanpa harus mengorbankan kestabilan struktur.






Tantangan yang dihadapi tidak hanya itu saja, tim arsitek juga harus memikirkan keseimbangan antara penggunaan kaca besar untuk menikmati pemandangan laut dan efisiensi energi. Solusi yang diterapkan adalah dengan menggunakan teknologi kaca yang inovatif sehingga memungkinkan cahaya alami masuk dengan maksimal tanpa mengorbankan kinerja termal rumah.


Material Alami untuk Estetika dan Fungsionalitas




Material yang dipilih menjadi krusial dalam mencapai looks yang modern tetapi tetap harmonis dengan lingkungan pantai. Secara fungsional, material Beton, kayu, dan batu dipilih karena memiliki daya tahan yang mumpuni terhadap cuaca dan secara estetika, material ini mampu menyatu dengan lanskap pesisir.




Rumah dengan desain modern bergaya barn-house ini mengombinasikan material tersebut dengan dengan begitu cocok dan fungsional. Kehangatan dapat diperoleh dari panel kayu, sementara kesan kokoh dan membumi didapatkan dari batu alam.


Tiap Ruang di dalam rumah ini dirancang dengan konsep terbuka, sehingga flow antara area private dengan komunal bertransisi dengan seamless. Salah satu elemen desain yang patut diperhatikan adalah penggunaan skylight yang strategis. Tidak hanya berfungsi sebagai pintu masuk cahaya alami, tetapi juga menjadi fitur arsitektur yang menciptakan kesan keterhubungan antara ruang dengan langit.



Teks oleh: Nadaska Ilyasa Wibowo
Sumber foto: Perfect Hideaways