Di lahan puncak tertinggi di Serra do Louro, yang masih berada dalam kawasan Taman Alam Di Arrábida, berdiri suatu rumah yang menjadi bagian dari lingkungan sekitar nya. Dahulu kala terdapat banyak bangunan tua yang sudah lama rusak di tempat ini.
Studio arsitek asal Portugal, Cimbre, tidak membiarkannya terbengkalai. Bangunan lama yang ada dihancurkan, lalu menggunakan batu-batu dari bangunan tersebut dibangun lah pagar pembatas. Konsep ini sukses membuat rumah baru yang ada tetap memiliki nuansa pedesaan yang autentik di sekeliling nya.
Untuk memaksimalkan orientasi sinar matahari agar masuk ke rumah serta pemandangan indah yang dapat dipandang dari dalam rumah, rumah karya Cimbre ini dirancang menghadap ke selatan. Dengan menghadap ke selatan, maka penghuni rumah terbuka dengan pemandangan gunung yang masih terlindungi.
Jika dilihat, terdapat dinding yang cukup tinggi sekitar 2,4 meter. Ketinggian ini bukan tanpa arti, melainkan berfungsi sebagai pembatas sekaligus memperluas ruang interior ke area luar. Desain ini kemudian menciptakan space untuk privasi yang berbeda-beda bagi para penghuni.
Tidak hanya berfungsi secara interior, dinding ini juga memastikan privacy dari pandangan luar baik dari sebelah utara maupun barat. Sementara itu, bukaan kaca berukuran besar memastikan cahaya alami tetap bisa masuk dengan leluasa.
Dapat dilihat bahwa rumah ini memiliki karakter yang kuat, dan elemen yang menjadi penunjang nya yaitu pemilihan material yang menarik. Plafon bagian interior menggunakan elemen kayu birch, menimbulkan kesan hangat dan comfort.
Dengan cermat nya dikontraskan dengan dinding dengan material beton ekspos yang menciptakan kesan presence kokoh. Kedua material ini menjadi paduan yang serasi serta konsisten dengan tone dari arsitektur rumah ini.
Sementara itu, di bagian exterior juga memiliki material yang tidak kalah penting nya bagi karakteristik rumah ini. Penggunaan beton, atap zinc alami serta lapisan alumunium yang melindungi bingkai jendela menjadi pilihan tepat. Dengan material ini maka bangunan ini akan bertahan lama, mudah dalam perawatan dan tidak akan termakan oleh waktu.
Fungsi utama sebuah rumah tentu nya untuk memenuhi kebutuhan penghuni nya, terutama ketika bersosialisasi dengan antara anggota keluarga. Pada bagian tengah rumah merupakan area keluarga yang berfungsi sebagai melting pot bagi semua penghuni. Dengan tata ruang yang terencana maka kamar utama tetap memiliki privasi sendiri dan terpisah dari kamar tidur lain nya.