Dua tim dari Indonesia yang diwakili pemahat asal Bali berhasil memenangkan dua kategori pada Harbin International Ice and Snow Sculpture Festival yang ke-25 di Harbin, Cina pada 10 sampai 13 Januari 2020.
Tim pertama memenangkan kategori keterampilan dengan patung salju bertemakan “Bali Bride” atau pengantin Bali.
Sedangkan tim kedua berhasil memenangkan kategori excellent bertema “Frog Surfing”, dengan filosofi bahwa kita dapat hidup di dua dunia yang penuh perbedaan tetapi justru menyenangkan.
Masing-masing tim diberi 12 meter persegi blok salju dan waktu 3,5 hari untuk menyelesaikan patung mereka, dengan kerja keras mereka berhasil mengalahkan 28 perwakilan dari 10 negara yang berbeda.
“Hasil patung kami sangat kaya dengan ornamen dari persektif seni yang membuatnya sangat indah untuk dilihat. Sebagai orang Bali, kami sangat ingin mengenalkan kebudayaan kami ke seluruh dunia,” kutip I Nyoman Sungada, ketua dari tim pertama.
Baca juga, Mirage, Rumah Cermin yang Dibangun di atas Gunung Salju
Patung-patung hasil dari para peserta dapat dinikmati hingga akhir festival ini pada tanggal 25 Februari.
I Ketut Suaryana, ketua dari tim kedua, mengatakan bahwa timnya tidak menemukan masalah saat memahat patung dari salju, tetapi mereka lebih terganggu oleh cuaca ekstrem yang mencapai -15 derajat Celsius.
Mereka menyiapkan diri secara mental dan fisik selama sekitar satu bulan. Mulai dari membuat miniatur, merencanakan alur kerja hingga menghabiskan satu hari penuh di dalam kulkas untuk menyesuaikan badan dengan cuaca.
Kompetisi bukan bukan yang pertama bagi Nyoman dan Ketut. Sebelumnya mereka pernah mengikuti kompetisi yang sama pada level internasional secara individu maupun berkelompok.