Berlandaskan sebuah filosofi "He" yang memiliki arti tentang harmoni, keseimbangan, dan keberuntungan, Tadao Ando merancang sebuah museum di kota Shunde, Tiongkok bernama He Art Museum. Selain memiliki arti sesuai filosofi tersebut, kata “He” pada nama museum ini juga diambil dari nama sang pendiri, yaitu He Jianfeng.






museum seluas 16.000 meter persegi ini memiliki struktur bangunan yang melingkar, menyelimuti empat lantai di dalamnya. terdapat dua buah tangga dengan pola double helix yang melingkar dari lantai dasar menuju lantai paling atas. kehadiran tangga tersebut membuat efek spiral jika seseorang berdiri melihat ke arah ceiling dari tengah atrium.


baca juga: mengenang alvar aalto dan 5 bangunan ikonisnya




didedikasikan untuk menghargai kultur budaya lingnan yang berada di kawasan tiongkok selatan, museum ini didesain untuk memberikan informasi secara menyeluruh tanpa melupakan aspek kenyamanannya. hal tersebut terlihat melalui kehadiran dengan galeri, toko buku, ruang edukasi interaktif, serta sebuah kafe yang bisa diakses melalui walkway yang dilingkari oleh kolam buatan nan menyejukkan.




baca juga: intip pameran ‘use your illusion’ di edwin’s gallery!




he art museum secara reguler memamerkan lukisan karya dari para seniman yang berasal dari wilayah guangdong, guangxi, serta hainan. selain itu, museum ini pun memiliki program untuk mempresentasikan karya-karya seni kontemporer, seperti karya pablo picasso dan juga yayoi kusama.




Direncanakan He Art Museum akan dibuka pada bulan Maret mendatang. Namun akibat menyebarnya wabah virus corona, acara peresmian museum ini diundur sampai waktu yang belum ditentukan.


Sumber foto: dok. He Art Museum / Hypebeast