Menciptakan kandang kucing dengan arsitektur unik yang mengutamakan kenyamanan telah menjadi tren di kalangan pecinta kucing. Desain yang inovatif tidak hanya memerhatikan estetika, tetapi juga kebutuhan alami kucing, seperti ruang untuk bermain, memanjat, dan beristirahat.
Beberapa desain menggabungkan elemen modern dengan fungsi praktis. Dengan mempertimbangkan berbagai faktor, Anda dapat menyediakan lingkungan yang tidak hanya menarik secara visual, tetapi juga memenuhi kebutuhan fisik dan psikologis kucing kesayangan.
Berikut 5 kandang kucing dengan arsitektur unik:
Sistem modular fleksibel rancangan Abramson Architects ini memanfaatkan magnet untuk menghubungkan setiap bagian, memungkinkan pemilik hewan peliharaan menyesuaikan jumlah dan jenis unit sesuai kebutuhan kucing mereka. Bagian dalam setiap modul dilapisi kain felt yang lembut, sementara bagian luarnya hadir dengan warna-warna ceria.
Sebagai alas, tersedia ubin karpet dan rumput khusus hewan peliharaan yang mudah dilepas untuk dibersihkan atau diganti, memberikan tempat yang nyaman untuk bersantai dan menggaruk. Di bagian bawah setiap CatCube, bantalan kain felt dipasang untuk sedikit mengangkat unit dari lantai, sehingga lebih mudah digeser sesuai keinginan.
Ikosagon ini adalah tempat persembunyian dengan 20 sisi yang terinspirasi oleh permukaan berbatu dari gua dan dadu bersisi banyak. Dua sisinya dibiarkan terbuka untuk memberi akses masuk dan keluar, memungkinkan tempat ini ditempatkan dengan bersandar pada salah satu sisinya.
Bagian luar yang terbuat dari kayu CNC dilapisi cat hitam, sementara bagian dalamnya diberi lapisan bening untuk menonjolkan warna alami kayu. Untuk meningkatkan kenyamanan, alas tidur berbahan bulu putih melengkapi desainnya.
Hunian ini dirancang sebagai tempat tinggal perkotaan dengan tiga tingkat yang memanfaatkan desain vertikal. Struktur utamanya menggunakan bilah kayu kebony yang diproses dengan mesin CNC, sebuah alternatif yang lebih ramah lingkungan dibandingkan kayu kenari Brasil untuk mencerminkan perpaduan harmoni antara alam liar dan kehidupan domestik.
Bilah-bilah kayu tersebut memiliki bentuk yang bervariasi dan secara bertahap menyempit menuju dasar. Dua tingkat pertama difungsikan sebagai area tidur dan makan, sedangkan dek di atapnya dihiasi tanaman dan dirancang sebagai ruang untuk mengamati lingkungan sekitar.
Perkins dan Will membayangkan sebuah alam semesta alternatif di mana kucing menjadi penguasa dunia. Karya ini juga mengambil inspirasi humoris dari publikasi The Function of the Oblique: The Architecture of Claude Parent and Paul Virilio.
Fuction Oblique 9 mencerminkan obsesi terhadap pergeseran dan kemiringan bidang, serta permukaan yang retak. Desainnya menggunakan kain yang dililitkan di atas pasak kayu yang terhubung ke dasar tabung plastik. Struktur ini dapat disesuaikan menjadi berbagai konfigurasi, menciptakan lanskap yang dinamis dan beragam.
Desain menyerupai tenda karya Tracy A. Stone ini menggunakan tiang kayu untuk membangun struktur menyerupai teepee. Kain biru dihubungkan ke bagian bawah tripleks untuk menciptakan ruang semi-privat di dalamnya. Kandang yang unik ini dilengkapi dengan fasilitas, seperti wadah air sejajar dengan permukaan, alas garukan, dan mainan gantung berbentuk benang.