Desainer asal Inggris, Tom Dixon, bekerja sama dengan studio Yunani, A31 Architecture, untuk merancang sebuah vila di Mykonos yang dibangun mengelilingi dinding batu yang sudah ada, Aimasia Residence.
Terletak di kawasan Elia, vila seluas 850 meter persegi ini dirancang oleh A31 Architecture, dengan bagian interior dikerjakan oleh Design Research Studio, divisi desain interior milik Dixon.
Berlokasi di bukit yang menghadap Laut Aegea, desain vila ini terinspirasi oleh lanskap berbatu di sekitarnya. Dinding granit sepanjang 62 meter yang sudah ada di lokasi menjadi tulang punggung tata letak rumah sekaligus memengaruhi pilihan material di dalamnya.
Mereka langsung terpesona oleh geologi dan bebatuan pulau ini, sehingga menjadikannya sumber inspirasi, terutama untuk elemen seperti kamar mandi yang menggunakan batu local. A31 Architecture berhasil menyatukan vila ini dengan lanskapnya.
Dinding batu kering yang ada tidak hanya menjadi struktur utama, tetapi juga menopang bangunan secara keseluruhan.
Aimasia Residence memiliki atap melengkung yang ditumbuhi tanaman, dirancang untuk tampil berbeda dari bangunan putih berbentuk kotak yang umum di wilayah tersebut. Pasalnya, bangunan di area ini cenderung meniru gaya masa lampau, sehingga mereka tidak ingin meniru. Inspirasi dari tradisi memang penting, tetapi bukan berarti harus menyalinnya.
tata letak area utama, seperti pintu masuk, ruang tamu, ruang makan, dan dapur berbentuk l. area ini dipisahkan oleh dinding partisi dan dikelilingi pintu kaca geser setinggi plafon yang mengarah ke teras dan kolam renang tanpa batas.
Di lantai dasar, kamar tidur utama dan kamar mandi berada di belakang dapur, sementara di lantai atas terdapat kamar tidur kedua yang menghadap ke kolam kecil.
Desain lengkung hadir di berbagai elemen, seperti ujung pulau dapur granit, pancuran built-in, dan sudut atap yang melindungi sebagian teras luar ruangan. Di antara dinding beton besar yang minimalis, lengkungan tersebut memberikan sentuhan lembut.
Bahkan material keras bisa terasa lebih hangat dengan lengkungan, seperti di kamar mandi yang dilengkapi lampu terintegrasi.
Tangga utama dikelilingi batu besar yang menggantung, mengarah ke lantai bawah yang berisi gudang anggur, pusat kebugaran, ruang uap, dan area staf. Di lantai bawah ini juga terdapat tiga kamar tamu yang dibangun sejajar dengan dinding batu alami dan dilengkapi partisi beton berwarna tanah setempat sebagai kepala tempat tidur.
Di bagian bawah lereng, terdapat kamar tidur terpisah yang terhubung ke rumah utama, dilengkapi dengan kolam renang kecil yang menghadap ke perbukitan.
Sebagian besar permukaan beton di Aimasia Residence dibiarkan terbuka, termasuk langit-langit beton dengan jejak tekstur kayu.
Pintu lemari dan kabinet menggunakan kayu oak gelap dengan sentuhan berasap, sementara berbagai jenis batu digunakan untuk desain kamar mandi.
Perabotan karya Dixon, seperti S-Chair dan Plyon Chair yang bernuansa pahatan, menghiasi seluruh rumah. Dixon juga memanfaatkan rumah ini untuk menguji prototipe desain baru, termasuk lampu berbentuk cakram di atas pulau dapur serta patung dan seni dinding dari bubur kertas, logam, dan kayu.