Selain pertandingan final yang dramatis antara Argentina dan Prancis, puncak piala dunia 2022 sempat dihebohkan oleh trofi pemenang yang muncul dalam kemasan koper atau trunk Louis Vuitton. Pada awalnya, publik mengira penggunaan koper dari lini mode high end ini karena ajang sepak bola ini diselenggarakan di Qatar. Nyatanya, koper LV ini turut digunakan pula saat piala dunia 2018 di Rusia.




The Sun


Pemenang FIFA 2022 nantinya akan menerima replika dari trofi legendaris ini untuk disimpan di negaranya. Selama piala dunia berlangsung, piala yang menggantikan Jules Rimet Trophy sejak perhelatan tahun 1974 dapat dilihat pencinta bola di Museum FIFA yang terletak di Qatar.


Didukung oleh Hyundai Motor Company, Museum FIFA dibangun sebagai salah satu bagian FIFA Fan Festival di Doha Qatar sekaligus menyemarakkan kampanye Goal of The Century yang tengah digalakkan oleh raksasa automobile asal Korea Selatan ini. Ayo ikutan AlaCASA membedah lebih detail keseruan di dalam pameran spesial ini





Semua Serba Eco-friendly

Berkolaborasi dengan Grimshaw (Architectural Consulting Group) dan Uniplan (Design Agency), museum dibangun menggunakan teknik konstruksi rammed earth. Idenya adalah memungkinkan fasad bangunan kembali ke alam sembari meminimalisir limbah saat ia terurai. Ide ramah lingkungan ini turut diterapkan pula pada interior museum.











Baca juga, Zaha Hadid Rancang Stadium untuk FIFA World Cup Qatar


Instalasi Seni Super Masif

Di area pekarangan museum, pengunjung dapat melihat The Greatest Goal gaya seniman Italia Lorenzo Quinn yang diajak berkolaborasi oleh Hyundai. Bersama instalasi tersebut, seniman sekaligus Hyundai ingin menyampaikan impian penggemar sepak bola akan united nations menuju dunia yang berkelanjutan. Berukuran tinggi 7,7 meter dan lebar 18,25 meter, karya terbuat dari jaring baja daur ulang ini diperkirakan memiliki ukuran hampir tiga kali dari tiang gawang sepak bola.





Sumber Foto: Hyundai, Museum FIFA