Kawasan Blok M kembali ramai menjadi destinasi hangout anak muda serta keluarga berkat kehadiran M Bloc Space. Ruang kreatif teranyar ini dipelopori oleh Jacob Gatot Sura, Handoko Hendroyono, Glenn Fredly, Wendi Putranto, Lance Mengong, dan Mario Sugianto.
Baca juga, 12 Tempat Nongkrong di Jakarta Paling Nyaman dan Unik
Keenam figur dari berbagai latar belakang profesi ini merenovasi sederetan rumah tua untuk karyawan dari Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Peruri). Dimulai dari food & beverage, music hall, hingga retail mengisi lahan seluas 6.500 meter persegi yang terletak di seberang kantor Kejaksaan Agung Republik Indonesia (RI).
memasuki area belakang m bloc space, pengunjung akan menemukan sejumlah mural menghiasi dinding pagar dari kawasan hangout ini.
gudang seluas kurang lebih 450 meter persegi telah disulap menjadi ruang pertunjukan bagi para pemusik baru yang membutuhkan sarana untuk memperkenalkan talentanya. ruang pertunjukan ini memiliki berkapasitas dimulai dari 250 hingga 350 orang.
sebanyak 60% tenant di m bloc space merupakan food & beverage dengan sisanya merupakan retail serta ruang pameran. beberapa tenant yang ada di sini di antaranya adalah oeang, titik temu coffee, tokyo skipjack disertai dengan toko retail seperti, unionwell, connectoon, hingga matalokal yang menampilkan beragam produk lokal indonesia.
di tengah rangkaian tanaman hijau yang dihadirkan, kebun ide merupakan tenant yang menyajikan gelato yang dapat menjadi pilihan tepat jika sedang mencari sesuatu yang manis saat berkunjung ke m bloc space.
baca juga, makan dan foto di 7 restoran bernuansa kebun di jakarta
bagi penyuka komik, toko seperti connectoon dapat menjadi destinasi favorit dengan rentetan komik beserta dengan merchandise yang tersedia di sini.
toko unionwell milik david naif ternyata memiliki hidden space di area belakangnya, yaitu sebuah barbershop yang bersamaan dengan interior toko turut menghadirkan interior berkesan retro.
baca juga, 11 tempat di jakarta yang belum banyak orang tahu
beberapa tenant seperti kedai katong, suwe ora jamu, dan oeang menghadirkan furnitur yang terbuat dari hasil revamping barang tua serta material bekas. bahan-bahan tersebut menjadi sentuhan antik serta unik pada desain interior ruang yang diusung. selain itu, ini turut menegaskan intensi dalam mempertahankan bagian existing site dalam bentuk lebih modern.