Pernah terbayangkah oleh Anda sebuah apartemen dengan suasana hangat, penuh kenangan, dan terasa seperti ruang yang merangkul setiap memori yang pernah Anda simpan? Sebuah tempat tinggal yang tidak hanya indah dipandang, tetapi juga membuat Anda merasa benar-benar pulang.
Apartemen di Brasil yang dirancang khusus untuk merayakan nostalgia dan kenyamanan penghuni lansia ini bisa menjadi inspirasi bagaimana rumah dapat berubah menjadi ruang yang sarat emosi dan cerita berharga.
di jantung kota brasília, brasil, terdapat apartemen seluas sekitar 95 m² yang dirancang dengan penuh perasaan dan kehangatan. alih-alih hanya merenovasi ruang menjadi lebih modern, proyek ini menjadi sebuah penghormatan terhadap masa lalu sang penghuni. benda-benda seperti foto lama, cangkir koleksi, suvenir dari perjalanan, dan banyak elemen lain yang punya sejarah pribadi dijadikan bagian penting dari desain interior. nama “relicário” sendiri diambil dari kata relic (relik), yang mencerminkan fungsi rumah ini sebagai semacam kotak penyimpan kenangan yang bukan hanya tempat tinggal, tetapi shrine pribadi sang pemilik.
ruang utama apartemen diatur ulang agar terasa lebih terbuka dan mengundang interaksi. dinding-dinding yang awalnya memisahkan ruangan kini dihapus sebagian, sehingga dapur, makan, dan ruang tamu menyatu secara organik. dengan tata ruang ini, penghuni bisa lebih mudah bergerak dan terhubung dengan tamu atau keluarga, menciptakan atmosfer sosial yang hangat dan mengundang.
baca juga rumah dengan fasad tanpa jendela: tren baru arsitektur 2025
salah satu hal paling menarik dari renovasi ini adalah perhatian besar terhadap aksesibilitas. dikarenakan pemilik adalah lansia, arsitek merancang lorong lebih lebar agar pergerakan lebih mudah. warna kontras digunakan secara strategis pada lantai dan dinding, sehingga perbedaan elevasi atau batasan ruang bisa terlihat dengan jelas yang di mana hal ini penting agar orientasi visual lebih baik, terutama ketika cahaya redup.
selain itu, furnitur dan elemen struktur dirancang agar multifungsi dan estetis sekaligus aman. misalnya di kamar tidur, ranjang dirancang dengan pegangan yang menyatu secara alami sebagai bagian dari desain furnitur, bukan sekadar alat medis yang terpisah. pegangan ini membantu mobilitas tanpa merusak keindahan ruangan. di kamar mandi pun, elemen pendukung seperti pegangan dan permukaan anti selip diintegrasikan dengan cara yang elegan, menjaga keseimbangan antara kenyamanan dan keamanan.
baca juga doshi retreat: karya unik aliran arsitektur yang bikin kagumAdvertisement - Continue Reading Below
baca juga doshi retreat: karya unik aliran arsitektur yang bikin kagum
pemilihan material menjadi salah satu elemen kunci dalam menciptakan nuansa ruangan yang hangat dan reflektif. kayu alami dipilih sebagai elemen dominan untuk lantai dan furnitur, sementara tekstil lembut memberikan kenyamanan visual dan fisik. warna netral menjadi dasar, tetapi sentuhan warna pastel seperti pink dan biru di beberapa sudut membuat suasana terasa ramah dan personal.
pencahayaan juga dirancang dengan cermat. lampu tidak langsung digunakan agar bebannya lembut dan bayangan tidak tajam, sehingga membuat suasana tetap hangat sekaligus nyaman secara visual. di ujung koridor terdapat studio kecil yang di mana tempat sang pemilik bisa menjalankan hobinya seperti halnya menjahit yang dirancang agar mendapat cahaya alami maksimal. warna dinding di studio ini sengaja dipilih lembut agar mencerminkan kedamaian dan keintiman, menjadikannya sudut retreat yang terpisah dari area publik apartemen.
secara keseluruhan, apartemen ini bukan sekadar tempat tinggal, tetapi ruang hidup yang penuh makna. setiap benda, sudut, dan elemen arsitektural dirancang untuk merayakan perjalanan hidup dan kenangan masa lalu. dengan kombinasi desain estetis, fungsionalitas yang ramah usia, dan sentuhan pribadi, apartemen relicário menjadi contoh inspiratif bagaimana rumah bisa menjadi wadah relik yang penuh cerita dan kehangatan.
baca juga membangun 1 paviliun bambu ini, setara menanam 2.400 pohon
Pada akhirnya, apartemen di Brasil ini membuktikan bahwa rumah bukan hanya soal estetika modern atau furnitur mahal, tetapi tentang bagaimana setiap sudut dapat memeluk kenangan dan menciptakan rasa aman bagi penghuninya. Dengan perpaduan desain yang hangat, aksesibilitas yang dipikirkan matang, dan keberanian mempertahankan benda-benda penuh cerita, hunian seperti ini mengingatkan kita bahwa keindahan sejati justru lahir dari kedekatan dengan masa lalu.
Jika Anda sedang merencanakan renovasi atau ingin menciptakan suasana rumah yang lebih personal, proyek ini bisa menjadi pengingat bahwa nilai terbesar dari sebuah ruang adalah kemampuan untuk mencerminkan siapa diri Anda dan perjalanan hidup yang Anda bawa.