Anggrek dikenal sebagai salah satu tanaman hias yang paling digemari karena bentuk bunganya yang unik. Tanaman ini memiliki variasi kelopak yang indah serta daun yang memanjang. Dengan keindahan tersebut, kehadirannya mampu menjadi titik fokus yang menyenangkan untuk dilihat setiap hari.

Namun, untuk mendapatkan pertumbuhan yang optimal, anggrek tidak bisa ditanam sembarangan. Pemilihan media tanam yang sesuai menjadi kunci utama agar akar tetap sehat, kelembapan terjaga, dan bunga mekar lebih lama. Artikel ini akan membahas berbagai hal yang perlu Anda ketahui sebelum memutuskan untuk menanam bunga Anggrek di rumah.




Media Apa yang Paling Cocok Untuk Tanaman Anggrek?


leticia almeida

salah satu kunci agar anggrek tumbuh sehat dan rajin berbunga ada pada media tanamnya. bukan sekadar tempat menancapkan akar, media tanam yang tepat dapat membantu sirkulasi udara dan menjaga kelembapan yang dibutuhkan anggrek. berikut beberapa media tanam yang dapat anda gunakan untuk menanam anggrek.


baca juga: jenis-jenis anggrek bulan untuk koleksi bunga anda


1. sabut kelapa


florist.com


sabut kelapa sering digunakan karena mampu menahan air dengan baik tanpa membuat akar terlalu lembap. teksturnya yang berserat membantu sirkulasi udara di sekitar akar anggrek. bahan ini juga mudah didapat dan ramah lingkungan.


2. sphagnum moss


v-floral atelier

sphagnum moss atau mos putih sering digunakan sebagai media tanam anggrek karena mampu menyimpan air dengan baik tanpa membuat akar membusuk. teksturnya yang lembut menjaga kelembapan tetap stabil, terutama untuk anggrek yang tumbuh di daerah kering. selain itu, media ini juga membantu akar berkembang dengan lebih sehat dan kuat.


3. pakis


fernwood nz


pakis menjadi media tanam favorit karena mampu menyerap air dengan baik dan memiliki pori-pori yang membantu akar bernapas. media tanam ini biasanya mengandung hama sehingga perlu disterilkan sebelum anda gunakan sebagai media tanam untuk anggrek.


4. batu apung


viva flowers of boca raton


batu apung sering dipilih sebagai media tanam anggrek karena strukturnya yang berpori mampu menjaga sirkulasi udara sekaligus menahan sedikit air. selain itu, batu apung juga merupakan media tanam yang ringan dan tidak mudah lapuk membuatnya awet digunakan. sama seperti arang kayu, batu apung juga tidak mengandung nutrisi sehingga tetap memerlukan tambahan pupuk agar pertumbuhan anggrek optimal.


baca juga: cantik banget, ini semua tentang cara merawat anggrek bulan!


cara menanam bunga anggrek


ralph anderson


1. pilih jenis anggrek yang tepat

langkah pertama adalah menentukan jenis anggrek yang cocok untuk ditanam di rumah. untuk pemula, phalaenopsis (anggrek bulan) sangat direkomendasikan karena mudah beradaptasi dengan lingkungan dan tahan terhadap perubahan suhu. selain itu, dendrobium juga jenis anggrek lain yang populer karena memiliki warna bunga cerah dan bentuk yang cantik.




2. pilih bibit yang sehat

gunakan bibit anggrek yang memiliki akar segar, daun hijau, dan tidak lembek. bibit yang sehat akan lebih mudah beradaptasi dengan media tanam baru. hindari bibit dengan akar menghitam atau daun layu karena berisiko tidak tumbuh optimal.


3. siapkan media tanam yang sesuai

anggrek tidak tumbuh di tanah seperti tanaman lain, melainkan memerlukan media tanam yang mampu menahan kelembapan tanpa menyebabkan akar busuk. pastikan media tanam yang dipilih steril dan tidak terlalu padat agar akar dapat bernapas dan berkembang dengan baik.



bloom faux flowers


4. gunakan pot dengan drainase baik

gunakan pot dengan lubang drainase agar air tidak menggenang dan akar anggrek tetap sehat. pilih pot berukuran sedikit lebih besar dari akar agar masih ada ruang tumbuh. pot plastik cocok untuk pemula karena ringan dan mudah dipindahkan, sedangkan pot tanah liat dapat memberikan sirkulasi udara lebih baik untuk akar.


5. tentukan tempat yang tepat

letakkan anggrek di tempat yang mendapat sinar matahari tidak langsung. sinar matahari pagi adalah yang paling ideal. hindari paparan sinar matahari siang yang terlalu panas karena dapat membuat daun menguning, sedangkan kekurangan cahaya akan menyulitkan tanaman ini untuk berbunga.


6. siram dengan cara dan frekuensi yang benar

siram anggrek seminggu sekali atau saat media tanam mulai mengering. hindari penyiraman berlebihan karena dapat menyebabkan akar busuk. gunakan air bersih dan siram langsung ke akar, bukan ke bunga, agar tidak merusak kelopak dan batang bunga yang lembut.



Dmitriy Sidor / Getty Images


7. Beri Pupuk Secara Teratur

Gunakan pupuk khusus anggrek dengan kandungan unsur hara seimbang (NPK). Pemupukan dapat dilakukan seminggu sekali pada pagi hari. Hal tersebut dapat membantu proses fotosintesis pada tanaman anggrek.


8. Rawat dan Pangkas Rutin

Setelah bunga layu, potong tangkainya agar tanaman dapat tumbuh tunas baru. Periksa kondisi akar dan daun secara berkala untuk memastikan tidak ada jamur atau serangga. Jika ditemukan akar yang kering atau busuk, segera potong menggunakan gunting steril untuk mencegah penyebaran penyakit.


9. Jaga Kelembapan dan Sirkulasi Udara

Anggrek tumbuh dapat optimal pada tingkat kelembapan sekitar 60 hingga 80 persen. Pastikan juga sirkulasi udara lancar agar tanaman tetap segar dan tidak lembap berlebihan.


Perlu diingat, setiap jenis anggrek memiliki karakter dan kebutuhan perawatan yang berbeda. Oleh karena itu, penting untuk memahami dengan baik cara merawatnya sesuai jenis anggrek yang Anda pilih, agar tanaman dapat tumbuh sehat dan berbunga indah.


Sumber foto header: Espoma Organic