Memiliki pekerjaan menjadi arsitek atau desainer tidak dimungkiri membuat stress dan berpengaruh terhadap kesehatan mental. Permasalahan yang dihadapi biasanya seputar desain yang kompleks, deadline, dan beban tanggung jawab yang besar.

Casa Indonesia punya 6 tips untuk mengurangi stress dan mengembalikan lagi semangat untuk menjadi arsitek. Yuk simak!




1. Tidur yang Cukup


Tidur yang Cukup  / alodokter


Terdengar sederhana tapi ini sangat efektif untuk kemampuan untuk bertahan pada kondisi tertekan. Kurang tidur akan menambah jam kerja tapi akan berdampak buruk untuk kondisi badan. Anda sebaiknya menjadikan kebiasaan tidur 7 sampai 8 jam perhari sebagai kebiasaan yang baik.


2. Pulang Pada Waktunya


Architect / unplash

Banyak yang salah paham tentang hubungan antara jam kerja dengan produktivitas. Hal-hal seperti malu untuk packing barang tepat waktu atau latah karna teman2 kerjanya bekerja lembur menjadi salah satu penyebabnya. Kenyatannya, lebih baik bekerja secara efektif bukan bekerja waktu lebih.


3. Buat Goal Perhari


To do List / arch2o

Buatlah daftar paling banyak 3 hal yang menjadi target utama dalam sehari. Ini bisa mejadi patokkan untuk Anda bekerja lebih efektif dan fokus. Ketika ketiga target itu terpenuhi, maka Anda bisa menambah target lainnya.




Baca Juga : 4 Gelas Kopi & Teh yang Obati Burnout saat WFH


4. Jangan Khawatir dengan Hal yang Tidak Bisa Anda Kontrol


Overthinking / hallosehat

Stress biasanya disebabkan oleh hal ini. Jadi jangan lupa untuk kontrol diri untuk tidak memikirkan hal-hal yang lebih dari bagian Anda sendiri.


5. Olahraga


Olahraga / alodokter

Olahraga sangat efektif untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan mengurangi stress. Otak akan menghasilkan hormon endorfin yang akan membuat suasana hati menjadi lebih bahagia.


6. Jangan Lupa untuk Melakukan Kegiatan yang Membuat Anda Bahagia



Picnic / mylittleadvanture

Coba tanyakan pada diri sendiri apa hal-hal yang sangat disenangi. Mungkin seperti berkumpul bersama keluarga atau teman. Kegiatan seperti pergi ke perpustakaan dan membaca buku pun bisa menjadi salah satunya.


Teks oleh : Laura A. Hutabarat
Foto teaser : Planradar