Taman Ismail Marzuki (TIM) yang sudah kita tahu sudah lama menjadi tempat berkumpulnya para seniman dan menjadi wadah kegiatan masyarakat sekitar untuk berkreasi.

Lokasinya berada di Cikini yang dekat dengan gedung-gedung bersejarah lainnya.

Casa Indonesia ingin mengajak Anda untuk cari tahu lebih jauh tentang apa saja perubahan di kawasan ini yang pastinya membuat Anda tertarik untuk datang. Yuk simak!




Taman Ismail Marzuki / Jakpro

Dibuat pada tahun 1968, Taman Ismail Marzuki (TIM) sudah dibuat sangat baik jika dilihat dari desainnya yaitu desain yang humble, terbuka, dan sangat inklusif.



Dengan menggandeng arsitek ternama Indonesia, Andra Martin, pada tahun 2019 akhirnya direvitalisasi kembali dengan tujuan Taman Ismail Marzuki (TIM) bisa menjadi laboratorium seni, etalase seni, dan barometer seni. Diharapkan juga mengembalikan fungsi Taman Ismail Marzuki (TIM) sebagai pusat kesenian Kota Jakarta.


Taman Ismail Marzuki / Jakpro


Dengan total luas 72.551 meter persegi, pembangunan dibuat menjadi 2 tahap. Tahap pertama yaitu pembangunan gedung parkir taman, Gedung Panjang yang berisi perpustakaan, galeri seni, dan wisma seni, dan Masjid Amir Hamzah berkapasitas 860 orang yang kini sudah beroperasi.

Pada tahap kedua yaitu pembangunan planetarium, pusat pelatihan seni, Graha Bakti Budaya, teater halaman, dan Galeri Annex.



Tenang saja, bangunan-bangunan yang dahulu ada di Taman Ismail Marzuki banyak yang masih dipertahankan. Tapi beberapa fungsi bangunan dipindahkan untuk mendukung dari alur zonasi kawasan ini supaya lebih nyaman.



Bangunan seperti Teater Jakarta masih dipertahankan dan planetarium yang biasa kita kenal juga akan dipertahankan secara interior tapi secara eksterior akan disesuaikan lagi dengan desain yang baru.


Taman Ismail Marzuki / Jakpro


Nah, pasti bertanya-tanya Bioskop XXI apa masih dipertahankan? Jawabannya iya! Namun, hanya secara fungsinya saja. Fungsi bioskop akan dipindahkan pada bangunan yang baru.

Parkir dari kawasan ini dibuat basement sehingga pada bagian atasnya bisa dimanfaatkan sebagai suatu ruang terbuka yang besar untuk seniman bisa praktek, latihan, dan tampil.


Taman Ismail Marzuki / Jakpro


Taman ini bertujuan untuk mengembalikan fungsi Taman Ismail Marzuki (TIM) seperti dulu.


Baca Juga : Taman Favorit! Fakta Menarik Mengenai Lapangan Banteng


Hal yang paling menarik terletak pada gedung panjang yang di dalamnya memiliki ruang perpustakaan kumpulan koleksi H.B. Jassin, Paus Sastra Indonesia. Perpustakaan juga bisa menjadi display dengan adanya fungsi museum. Dilengkapi juga dengan ruang-ruang komunal seperti kafe dan ruang belajar bagi seluruh masyarakat yang pasti membuat Anda betah disana.

Diharapkan dengan adanya revitalisasi ini Taman Ismail Marzuki (TIM) bisa menjadi laboratorium dan barometer dari kebudayaan di Indonesia.


Teks oleh : Laura A. Hutabarat
Foto teaser : PT Jakarta Konsultindo