Festival kreatif tahunan, IdeaFest, kembali hadir di tahun 2019. Mengangkat tema Age of Pride yang terinspirasi dari pesatnya pertumbuhan ekonomi kreatif di Indonesia, IdeaFest menghadirkan 280 narasumber dari 16 ranah kreatif. Rangkaian acara ini dilaksanakan di Jakarta Convention Center selama 4 hari pada awal Oktober 2019. Berikut beberapa hasil conference IdeaFest 2019 versi CASA Indonesia:


Digital Content yang Persuasif


Ideafest Food X



Bekerja sama dengan Qraved dan Endeavor, Ideafest memperkenalkan sesi Ideafest Food X pada hari pembukaannya. Conference yang terbagi dalam 5 sesi ini membahas mengenai perkembangan industri kuliner di Indonesia melalui kemudahan serta efisiensi yang ditawarkan di era digital. Nama-nama seperti Kevin Susanto, Wynda Mardio, Charina Prinandita, dan Nanik Soelistiowati hadir sebagai pembicara yang berbagi cerita mengenai latar belakang serta turning point mereka untuk go digital sebagai metode ekspansi bisnis. IC.



Para pembicara sedang membahas topik yang disajikan


Digital Magician

Lanjut ke dunia media sosial, kali ini IdeaFest menampilkan Zach King salah satu magician di dunia konten kreatif. Dikenal sebagai digital magician, Zach menceritakan awal mula ia merintis karir, lalu alasannya berkreasi serta ide-ide dalam membuat sebuah konten. Karena menurutnya sebuah ide bisa hadir dari mana saja namun yang terpenting saat membuat konten adalah cerita yang ingin disampaikan di balik setiap karya tersebut. Zach pun melakukan sulap cepat menggunakan gadgetnya bersama para audience. DR.



demonstrasi sulap oleh zach king


the secret of arief muhammad

sebagai content creator yang telah berkarya lebih dari 5 tahun, arief muhammad berbagi kisah bagaimana dirinya bisa menjadi seorang content creator yang mampu bertahan menghadapi dinamika social media di setiap platform. dirinya juga berpesan kepada seluruh content creator untuk lebih selektif dan konsisten dalam membangun konten yang positif. ha.



Arief Muhamad saat berbagi pengalaman dan tips untuk menjadi content creator yang sustainable


Serius Dalam Bercanda

Sepasang kakak-adik, Marco Randy dan Marlo Ernesto, berbicara tentang trik mereka dalam membahas isu terkini dengan penyampaian yang humoris pada program TV yang dipandunya, The Loco Brothers. Selain itu mereka juga menegaskan bahwa program TV ini bertujuan untuk mengajak audience agar lebih peka dan mudah memahami permasalahan yang ada di tengah masyarakat. HA.



marco randy dan marlo ernesto setelah berbagi cerita di ideafest 2019



the evolution of media creation

dalam forum diskusi ini anindya bakrie dan wishnutama membahas tentang pengalamannya dalam menciptakan tayangan hiburan yang berkualitas. mereka juga menegaskan bahwa kita sebagai bangsa indonesia harus serius dan optimis dalam mengembangkan ekosistem media, khususnya dalam platform digital, hal ini ditujukan agar indonesia dapat bersaing secara global serta memiliki kedaulatan data. ha.



Wishnutama dan Anindya Bakrie seusai memberikan seminar pada IdeaFest 2019



Desain Dalam Kemasan Solusional


Behind the Story: A New Movie Frozen 2!

Di kesempatan kali ini IdeaFest mendatangkan pembicara yang berperan penting dalam pembuatan film Frozen 2. Griselda Sastrawinata (Visual Development Artist and Character Designer at Walt Disney Animation Studios) dan Normand Lemay (Head of Story Walt Disney Animation Studio) berbagi exclusive sneak peek, mulai dari segi konsep hingga screening sampai detail desain baju Anna dan Elsa dalam film yang akan tayang bulan November mendatang. DR.



Whats Next After International Recognition?



Rinaldy A. Yunardi, seorang Fashion & Accesory Designer dan Faye Liu, Founder & Fashion Director The Clique membahas mengenai perjalanan dan keberhasilan karier mereka di dunia internasional yang mereka mulai dari hasil yang kecil dengan passion yang besar. DR.


>

Rinaldy A. Yunardi dan Faye Liu berbagi cerita tentang perjalanan karier mereka



Baca Juga: Rinaldy Yunardi Menciptakan Headpieces dari HPL Tiero


Membangun Desain yang Demokratis

Andi Rahmat dari Nusae berpendapat bahwa desain yang baik adalah desain yang berguna untuk publik. Sementara Diaz Hendrassukma dari SWG Design berpendapat bahwa untuk menghasilkan desain yang demokratis, semua pihak harus bisa mendapatkan akses sumber daya yang sama. Diaz juga memaparkan ada lima hal yang harus diperhatikan demi menghasilkan desain yang baik, yakni function, form, sustainability, quality, dan price. HA.



Andi Rahmat dan Diaz Hendrassukma memaparkan tentang desain yang baik menurut sudut pandangnya


Tata Kota dan Perkembangannya


Are you proud Jakartans? 

Pada hari kedua, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membahas mengenai perkembangan Jakarta sebagai City 4.0. Dalam perencanaannya, pemerintah berjanji akan melibatkan masyarakat dalam membangun Jakarta sebagai kota kolaboratif. Sudah banyak hasil dari kolaborasi antara masyarakat sebagai creator dan pemerintah sebagai fasilitator. Seperti Jakarta Art Week 2019, Panggung Senja Monas, penambahan taman-taman di Jakarta yang merupakan hasil karya warga sekitar dengan eksekusi dari pemerintah, dan masih banyak lagi. DR.


>

Gubernur Jakarta, Anies Baswedan, memaparkan konsep kolaborasi antara masyarakat dan pemerintah Jakarta


Baca juga: Wajah Baru, Semangat Baru dari Art Jakarta 2019


Mari Berkolaborasi Dengan Jakarta

Governor’s Delivery Unit Jakarta mengajak semua lapisan masyarakat untuk berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam berbagai bidang, baik dalam sektor pembangunan dan pengembangan layanan publik, ekonomi kreatif, juga kegiatan sosial. Mereka menegaskan dalam proses kolaborasi pemerintah berperan sebagai facilitator, regulator, dan collaborator. Disebutkan pula bahwa di tahun ini Pemprov DKI Jakarta banyak berkolaborasi dengan berbagai pihak, terlebih untuk menghidupkan ruang publik, salah satunya adalah Jakarta Art Week 2019 yang diprakarsai MRA Media. HA.



Perwakilan dari Governor's Delivery Unit Jakarta saat menjelaskan materi presentasi


Baca juga: Art Week 2019 Bersama Perempuan Berbicara Seni


Character Building Community


Young Leader, Young on Top

Riki Sonjaya dan Alexander Zulkarnain menyampaikan bahwa menjadi seorang leader yang baik di usia muda bukanlah hal yang mustahil, hal ini terbukti dari pengalaman mereka dalam melatih orang melalui Young on Top. Mereka juga menegaskan bahwa seorang leader yang baik harus memahami trik negosiasi sehingga dapat menginspirasi anggota tim yang lain. HA.



Riki Sonjaya saat menjelaskan hal yang perlu diperhatikan untuk menjadi leader di usia muda


Teks oleh Desy Rufaida, Hanif Aditya, dan Ichsan Ramadhan
Teaser & Foto dok. CASA Indonesia