Studio arsitektur kondang asal Tiongkok, Aeda, telah selesai membangun Yohoo Museum. Sebuah museum seni dengan bentuk seperti infinity ini terletak di Hangzhou, Tiongkok dan berdiri di atas pulau buatan.
Hadir di dalam kawasan Liangzhu Yohoo Park yang terletak di tengah Distrik Hangzhou Yuhang, museum ini hadir di atas pulau dengan danau buatan yang ada di sekitarnya. Pulau dan danau ini terhubung dengan kanal yang sudah berusia 2.500 tahun lamanya.
Dilihat dari kejauhan, tentu bangunan ini sudah mencuri pandangan. Museum ini memiliki desain atap yang bergelombang dan menyerupai dua cincin mengikat, menciptakan desain yang unik.
Terdapat dua sumber pencahayaan berbentuk lingkaran yang dibuat di dalam dua cincin mengikat. Menurut pihak Aedes, elemen ini menyimbolkan hubungan antara langit dan bumi.
Pihak Aedes menjelaskan elemen ini menyimbolkan hubungan antara kebudayaan Liangzhu dengan kanal yang ada di sekitarnya. Serta menjadi penghubung antara budaya modern dan tradisional.
Museum yang memiliki dua lantai ini memiliki ruang kerja di lantai dasar dan ruang pameran yang terletak di lantai satu.
Seluruh fasad dan atap dari museum ini dilapisi oleh kaca yang terinspirasi dari batu giok, salah satu permata langka yang ada di Tiongkok. Menciptakan desain yang mewah serta estetik.
Agar menciptakan interior yang terang serta menawan bagi para pengunjung, museum ini menggunakan kaca laminasi berlapis yang tembus pandang, dapat dikenal juga sebagai “emerald glass”.
Menurut pihak Aedes, kualitas kaca yang seperti sebuah kristal menyerupai kehangatan yang terpancari dari batu giok.
Bingkai kaca berbentuk horizontal dan vertikal diatur sedemikian rupa untuk menciptakan lekungan yang mengalir secara alami.
Aedas global design principal, Ken Wai, menjelaskan bahwa panel kaca tersebut didesain sedemikian rupa untuk menyerupai bentuk dari batu giok.
Desain ini menciptakan keseimbangan harmonis antara transparansi dan opasitas yang menyatukan eksterior dan interior dengan indah.
Tidak hanya itu, desain ini juga menjadi jembatan antara sejarah dan budaya.
Ia melanjutkan, sinar matahari menyusup ke dalam interior melalui panel kaca yang tembus pandang.
Menciptakan pencahayaan yang terang disertai perpaduan indah antara cahaya dan bayangan yang ada di dalam interior.
Museum ini dibangun dengan struktur kerangka baja, dengan kedua ujung dari museum ini terlihat melayang di atas tanah tanpa adanya penyangga yang terlihat.
Elemen ini menjulang di atas pintu masuk museum serta menaungi sebagian area plaza publik.
Pengunjung dapat memasuki museum melalui jalan setapak. Jalan ini berada di atas danau dan terhubung di kedua ujung pulau nya.
Desain dari museum ini menciptakan pemandangan yang menawan serta memiliki makna mendalam tentang keterhubungan budaya masa kini dan masa lalu.