Studio Nomena Arquitectura dan Arquitectura en Estudio (ARE) merancang sebuah sekolah dengan fasad logam berlubang yang unik di Bogota, Kolombia.






Proyek ini merupakan bagian dari program pemerintah kota untuk membangun 35 sekolah umum yang mudah diakses oleh seluruh lapisan masyarakat.


Baca Juga: Studio Ini Rancang Sekolah dengan Gaya Fasad Aluminium


Sekolah ini tampil menonjol dengan fasad berpola tangga zig-zag yang tidak hanya berfungsi sebagai akses penghubung, tetapi juga menjadi elemen visual khas pada bangunan.




Logam berlubang yang digunakan dirancang secara cermat untuk mengatur sirkulasi udara dan pencahayaan alami, menciptakan suasana belajar yang nyaman sekaligus ramah lingkungan.




Bangunan sekolah terbagi menjadi dua area utama, bangunan pertama memiliki enam lantai dengan lapisan bata, di mana ruang kelas dibuat lebih tertutup untuk menciptakan suasana belajar yang tenang dan fokus.




Sementara itu, bangunan kedua dengan dua lantai difungsikan sebagai area serbaguna yang mencakup auditorium, kantin, dan fasilitas olahraga, serta dapat digunakan oleh seluruh siswa.




Area luar sekolah dirancang untuk mendukung interaksi dan aktivitas bersama, tangga beton yang menghubungkan kedua bangunan ini juga berfungsi sebagai tempat duduk yang menghadap ke lapangan olahraga.






Halaman sekolah juga dilengkapi plaza terbuka yang dihubungkan oleh glass sliding door untuk memberikan akses langsung dari dalam bangunan.




Menghadap langsung ke Sungai Bogota, sekolah ini memiliki jendela horizontal panjang untuk memaksimalkan pencahayaan alami dan pemandangan luar.




Koridor terbuka yang menghubungkan ruang kelas dilengkapi atrium dua lantai dengan dinding kaca yang memperluas pandangan ke area sekitar.




Interiornya, dilapisi material logam mikro-perforasi, dengan desain yang memastikan sirkulasi udara optimal dan pencahayaan alami.


Baca Juga: Bangunan Ini Miliki Atap yang Bisa Mendaur Ulang Air Hujan


Sementara itu, dinding kelas yang tembus pandang memberikan kesan ruang yang fleksibel dan terbuka, mendukung berbagai kegiatan belajar.




Lebih dari sekadar tempat belajar, sekolah ini dirancang sebagai ruang bersama yang inklusif, yang dapat dimanfaatkan oleh komunitas sekitar untuk berbagai kegiatan sosial dan budaya.


Sumber Foto: Jairo Llano. 
Teks Oleh: Asnaura