Pertama kali hadir di California, Amerika Serikat, pada tahun 2000-an, Blue Bottle Coffee hadir dari sebuah kejenuhan terhadap industri kedai kopi yang sekadar mementingkan angka. Berangkat dari permasalahan tersebut, James Freeman berpendirian untuk selalu menjajakan minuman olahan biji kopi yang telah siap proses kurang lebih 48 jam setelah penggilingan agar menghasilkan rasa dan aroma kopi yang khas.


https://www.instagram.com/p/b0130n4nvyo/


Kini lebih dari 15 tahun beroperasi, gerai tersebut sudah tersebar di Amerika Serikat, Jepang, hingga yang baru-baru ini di Korea Selatan. Berlokasi di kawasan Samcheong yang berada di Seoul, Blue Bottle Coffee kedua di Korea Selatan ini hadir dengan bangunan tiga lantai bergaya minimalis, rancangan Schemata Architects asal Jepang.


Baca juga: 12 Tempat Nongkrong di Jakarta Paling Nyaman dan Unik



Bangunan minimalis modern tersebut mampu berselaras dengan bangunan-bangunan tradisional yang mengelilingi kawasan tersebut. Sang arsitek, Jo Nagasaka mengaplikasikan jendela-jendela besar bukan hanya sesuai fungsinya. Elemen tersebut tidak hanya berperan dalam menyumbang sirkulasi udara dan cahaya yang maksimal, namun juga memberikan kesan seamless pada lanskap alam yang asri.




Baca juga: Menarik! 6 Wisata Korea Selatan yang Belum Banyak Tahu


https://www.instagram.com/p/b0130n4nvyo/


DI lantai tiga pengunjung juga dapat melihat pemandangan Istana Gyeongbokgung yang sudah berdiri sejak dinasti Joseon. Untuk mendapatkan pengalaman maksimal menikmati kawasan tradisional Samcheong, para pengunjung juga bisa mereservasi paviliun berupa rumah tradisional Korea Selatan, Hanok, sembari menikmati kopi bercita rasa khas dari Blue Bottle Coffee.


Foto dok. Blue Bottle Coffee Korea