-
Selama masa pandemi, banyak orang yang beramai-ramai bercocok tanam. Ini sudah seperti hobi baru bagi banyak orang. Kegiatan berkebun atau merawat tanaman dapat memberikan manfaat kesehatan fisik serta mental, yang bisa mengurangi stres.
Selain tanaman hias, pilihan jenis tanaman bercocok tanam lainnya yang bisa Anda pertimbangkan yaitu tanaman hortikultura. Dikutip dari laman Britannica, hortikultura adalah cabang ilmu pertanian yang berhubungan dengan tanaman kebun, seperti buah-buahan dan sayuran. Dengan kata lain, tanaman hortikultura adalah tanaman yang lebih mengarah pada produk-produk yang bisa dikonsumsi.
Berikut ini beberapa jenis tanaman hortikultura yang bisa Anda tanam di rumah!
1. Tanaman cabai
(@hapahawaiiansalts on Instagram)
Tidak perlu khawatir kehabisan cabai saat memasak, kalau Anda punya tanaman hortikultura cabai di rumah. Dengan begitu Anda bisa memetik sesuka hati. Tanaman cabai merupakan salah satu tanaman yang mudah dirawat dan bisa tumbuh dengan cepat. Jika Anda tertarik untuk menanam tanaman cabai, Anda tidak perlu menyediakan lahan yang luas, karena Anda bisa menggunakan polybag atau pot tanaman.
Menurut Litbang Pertanian Republik Indonesia, agar dapat tumbuh dengan subur, tanaman cabai membutuhkan air yang cukup selama masa pertumbuhan dan perkembangan tanaman, membutuhkan cahaya matahari yang cukup sepanjang hari dengan intensitas penyinaran lebih dari 70%. Jika kurang cahaya matahari, daun dan batang menjadi lemas, umur panen yang lebih lama, serta produksi yang rendah.
2. Sayur kangkung
(@kebone.wan on Instagram)
Selain sebagai hobi, menanam kangkung atau jenis sayuran lainnya di rumah dapat menjadi cara untuk menghemat pengeluaran membeli sayuran untuk bahan makanan sehari-hari. Sama seperti tanaman cabai, tanaman kangkung juga termasuk mudah dirawat dan tidak membutuhkan lahan yang luas untuk penanamannya, karena Anda dapat menanamnya pada berbagai media tanam bahkan secara hidroponik.
Cara menanam kangkung yang baik adalah dengan melakukan pengairan setiap hari dan rajin membersihkan area tempat menanam. Ini dilakukan guna melindungi pertumbuhannya agar selalu sehat. Jangan lupa pula beri pupuk susulan, yang bisa Anda berikan setelah 10 hari sejak waktu pembibitan. Setelah 4-6 minggu biasanya Anda sudah bisa memanen kangkung.
3. Tomat
(Azerbaijan_stockers / Freepik.com)
Tak hanya nikmat disajikan sebagai makanan atau salad, tomat juga dapat dinikmati sebagai lalapan dan jus. Anda dapat menanam tomat langsung di tanah, di polybag, atau pot tanaman.
Jika Anda ingin menanam tomat di polybag atau pot tanaman, Anda harus memilih wadah yang besar dengan lubang drainase di bagian bawah. Wadah yang terlalu kecil dapat menghambat pertumbuhan tomat.
Tempatkan polybag atau pot tanaman di tempat yang terkena sinar matahari penuh selama 6-8 jam sehari. Selain itu, selalu jaga kelembapan tanah.
4. Sayur sawi
(@tara_leemin on Instagram)
Tak hanya sayur kangkung, tanaman hortikultura lainnya yang dapat Anda tanam di rumah adalah sayur sawi. Sayuran sawi merupakan salah satu jenis sayuran yang banyak dikonsumsi oleh kebanyakan orang di Indonesia, karena mudah untuk diolah menjadi makanan yang lezat.
Tak hanya mudah untuk diolah, sayuran sawi juga terbilang mudah untuk ditanam di rumah. Anda dapat menanam sayuran sawi di polybag atau pot tanaman.
Pastikan tanaman sawi mendapatkan paparan sinar matahari yang cukup -- tidak melebihi 8 jam per hari. Tanaman sawi juga perlu disiram dua kali sehari, dan dapat dikurangi saat musim hujan. Setelah berumur 80 hari, tanaman sawi dapat dipanen!
5. Daun pandan
(@plantminimalistph on Instagram)
Tanaman hortikultura yang satu ini seringkali digunakan sebagai bumbu dan bahan tambahan pada masakan, karena bisa memberikan aroma yang khas dan menjadi pewarna alami pada makanan.
Sama seperti jenis tanaman hortikultura sebelumnya, menanam daun pandan tidak membutuhkan lahan yang luas untuk tumbuh, karena Anda dapat menanam tanaman ini menggunakan pot tanaman atau polybag.
Dari segi perawatan, meskipun tergolong tanaman yang suka air, akan tetapi pada waktu musim hujan penyiramannya harus dikurangi. Bukan tanpa alasan, bila terlalu banyak air, maka bisa menyebabkan akar menjadi lebih mudah membusuk. Selain itu, letakkan pot di tempat yang teduh tanpa terkena matahari langsung. Paparan sinar matahari langsung akan membuat daun pandan cepat kering.
6. Bawang-bawangan
(Los Muertos Crew on Pexels.com)
Tiga jenis bawang-bawangan -- daun bawang, bawang merah, dan bawang putih -- bisa menjadi pilihan tanaman hortikultura yang bisa Anda tanam di rumah. Cara menumbuhkan tanaman hortikultura yang satu ini terbilang cukup mudah dan tidak memerlukan lahan yang luas untuk tumbuh. Pada dasarnya, Anda dapat menanam tanaman bawang-bawangan menggunakan pot maupun di tanah di halaman rumah Anda.
Misalnya saja, menanam bawang merah, awali dengan menyiapkan pot yang memiliki lubang drainase yang memadai di bagian bawah. Setelah itu, isi pot dengan tanah dan kompos menggunakan perbandingan yang sama. Masukan satu siung bawang merah dengan ujung akar berada di bawah.
Bawang merah menyukai sinar matahari, maka letakkan pot di tempat yang terkena sinar matahari penuh. Siram tanaman bawang merah sehari sekali untuk menghindari tanah mengering.
7. Kentang
(asier-relampagoestudio on Freepik.com)
(Pixabay on Pexels.com)
Apakah mungkin menanam kentang di rumah? Tentu saja! Kentang merupakan salah satu jenis karbohidrat yang paling banyak dikonsumsi setelah nasi. Nah, buat Anda yang sering mengonsumsi kentang, menanam kentang sendiri di rumah bisa menjadi solusi menghemat pengeluaran.
Polybag saja sudah cukup untuk digunakan sebagai media tanam untuk menanam kentang. Pilih polybag dengan ukuran yang lebih besar agar kentang dapat tumbuh dengan baik. Buat beberapa lubang -- 3 sampai 4 lubang -- pada bagian bawah sekeliling polybag sebagai saluran drainase. Gunakan tanah yang subur dan gembur untuk menanam kentang, campur tanah dengan pupuk kandang ataupun kompos dengan perbandingan 2:1.
Berikan penyiraman secara rutin, tetapi jangan sampai membuat tanah menjadi terlalu basah. Ini dilakukan agar kentang tumbuh dengan baik dan tidak mudah busuk. Simpan pot di tempat sejuk namun tetap terkena sinar matahari yang cukup -- tidak langsung.
8. Melinjo
(@paskalis1976 on Instagram)
Beberapa dari Anda mungkin sudah tidak asing lagi dengan tanaman melinjo. Tanaman yang memiliki nama ilmiah Gnetum gemon ini dapat diolah menjadi berbagai makanan yang lezat, salah satunya adalah sayur asem. Hampir semua bagian dari tanaman ini dapat digunakan sebagai bahan makanan, mulai dari bijinya, daging buahnya, bahkan hingga kulitnya.
Lalu, bagaimana cara menanam tanaman melinjo? Anda dapat menanam melinjo di pekarangan rumah yang mendapatkan sinar matahari langsung dan memiliki kondisi tanah yang baik dan tidak kering.
Dalam waktu pertumbuhan 1 hingga 2 minggu, penyiraman sebaiknya dilakukan 2 kali sehari, pagi dan sore. Setelah itu, cukup lakukan penyiraman 1 kali sehari. Anda juga harus memperhatikan intensitas penyiraman agar tidak berlebihan, karena dapat menyebabkan tumbuhan melinjo tidak tumbuh dengan subur dan baik.
9. Bayam
(@kebone.wan on Instagram)
Jenis tanaman hortikultura berikutnya yang dapat ditanam di rumah yaitu bayam, atau memiliki nama latin Amaranthus Caudatus. Bayam merupakan tanaman hortikultura yang paling banyak mengandung vitamin, serat, dan mineral dibandingkan dengan jenis sayuran lainnya. Selain itu, merawat tanaman bayam juga tergolong mudah dan tidak memerlukan lahan yang luas. Anda bisa menanam bayam di pot, polybag, atau secara hidroponik.
Bagi Anda yang ingin menanam bayam menggunakan pot, siapkan pot tanaman dengan lubang-lubang kecil di bawahnya sebagai saluran drainase agar air siraman tidak menggenang di dalam pot. Masukan campuran tanah, pupuk kompos, dan arang sekam dengan perbandingan 1:1:1 ke dalam pot tanaman. Tambahkan pupuk NPK -- 1 sendok makan untuk pot besar atau 1/2 sendok untuk pot kecil. Taburkan benih di atasnya, lalu siram air secukupnya. Agar dapat tumbuh dengan baik, tanaman bayam membutuhkan sinar matahari yang cukup dan lakukan penyiraman satu kali sehari. Tanaman bayam bisanya dapat dipanen ketika sudah berumur 3 hingga 4 minggu setelah tanaman tumbuh. Anda bisa mencabutnya secara langsung dan mengolahnya menjadi makanan yang lezat.
(Teaser: Greta Hoffman on Pexels.com)
-