Keberadaan plastik dapat dibilang menjadi sebuah hal yang memudahkan dalam kehidupan sehari-hari. Ringan, anti bau dan memiliki ketahanan terhadap air dan panas membuat plastik jadi material utama yang paling cocok sebagai produk kemasan. Namun tahukah Anda, jika setiap tahunnnya delapan juta ton sampah plastik berakhir di lautan?
keberadaan sampah plastik berkat penggunaan yang berlebihan ini telah berdampak pada rusaknya ekosistem alam, di antaranya adalah punahnya ratusan kehidupan spesies dan biota laut serta membunuh satu juta nyawa dari burung laut.
baca juga: gelas 3d berdesain lucu ini khas jepang!
untuk tetap menjaga keseimbangan alam, signify telah secara konstan membuat kemasan produknya menggunakan kertas daur ulang dengan persentase sebanyak 80 persen. saat ini, perusahaan yang menaungi brand philips lighting tersebut juga akan berhenti menggunakan plastik pada setiap kemasan produk-produknya untuk mencapai tujuan bebas plastik di tahun 2021 mendatang.
dengan berhenti menggunakan plastik sebagai salah satu material kemasannya, signify akan menghilangkan penggunaan lebih dari 2.500 ton plastik per tahunnya. diharapkan dengan adanya perubahan dalam kemasan produknya, perusahaan yang bermarkas di belanda ini berharap agar dapat mengurangi emisi karbon sebesar 6.000 ton.
baca juga: 5 lampu tidur yang akan buat anda tidur nyenyak
Untuk langkah awal, Signify telah menghilangkan sisipan plastik yang biasa ditemukan di dalam kemasan Philips Hue. Rencananya, kemasan LED di seluruh pemasaran Eropa akan mengalami perubahan secara total pada kuartal ketiga pada tahun 2020 dan untuk seluruh dunia dimulai pada awal tahun 2021.