Kerjasama Istituto Marangoni dengan majalah CASA Indonesia telah membuahkan sejumlah desainer bibit baru yang mewarnai kancah industri kreatif bidang interior dan produk d Indonesia. Sejumlah pemenang Best of The Best dalam ajang lomba CASA Design Challenge yang telah berhasil terpilih selama ini, menikmati hadiah tertinggi melalui kompetisi desain produk paling bergengsi di Indonesia ini, CASA Design Challenge. Hadiahnya mengikuti courses di Istituto Marangoni the Milano School of Design, Milan, Italia dan beroleh pengalaman berharga bersekolah di sana.
Berdiri sejak tahun 1935 di Milan, Italia, Istituto Marangoni menjadi salah satu insitut terpandang di dunia untuk bidang fashion, seni dan desain. Hingga delapan dekade, telah mencetak 4000 siswa dari 106 negara yang tersebar di tujuh kampus Istituto Marangoni di dunia. Tahun 2014 lalu, berkembang bersama arsitek Guilio Cappellini yang dipercaya untuk mengelola School of Design Istituto Marangoni sebagai Direktur Seni. Tujuan pendirian jurusan desain ini sungguh menjawab kebutuhan yang sangat baru bagi industri kreatif: menjadi jembatan antara fashion dan desain. Kurikulumnya menawarkan bukan hanya bertitik pada subjek fashion, namun juga memberikan perhatian yang luas bagi banyak bidang desain, dengan kesadaran bahwa kedua elemen ini bersifat sangat pentingdemi mencetak profesional yang sempurna.
Pada perhelatan pameran desain Salone del Mobile pada April 2016 lalu, partisipasi Istituto Marangoni the Milano School of Design bersifat signifikan dalam kolaborasi bersama sejumlah perusahaan internasional yang sangat penting, digelar di Fiera in Rho sebagai bagian dari Fuori Salone di gedung sekolah tersebut di Via Cerva. Dukungan Cappellini terhadap pentingnya presntasi karya siswa kepada pihak industri, di antaranya terlihat pada gelaran karya siswa di Pavillion Number 6 untuk katalog Ceramica Flaminia, sebuah brand ternama untuk bathroom fittings. Bersamanya, gagasan-gagasan baru lampudekoratif yang diimajinasikan karya siswa dari jurusan Visual & Multimedia Design untuk Tube, nama sebuah lampu yang dirancang Alessandro Mendini untuk Slamp. Di sana juga tampil Lounge Chair Pagh, karya Matteo Agati untuk Cappellini, yang tahun lalu merebut juara dalam projek Sit Down!, sebuah lomba desain internasional yang didukung Cappellini dan Istituto Marangoni. Selain acara tersebut, para siswa dari Master Course dalam bidang Home Collection mewujudkan proporsal rancangan untuk showroom Ruckstuhl di tengah kota Milan. Projek ini berkembang atas analisa sejarah produk Swiss ini, dengan nilai estetik tinggi yang didesain untuk mengangkat kualitas karpet buatan tangan asal Colombia. Karya Weaving Senses dari empat siswa ini terpilih karena kemampuan untuk menerjemahkan gaya dan nilai brand tersebut seraya menunjukkan keindahan material dan teknik pengerjaan pada karpet-karpet itu.
Mengapa Istituto Marangoni begitu siap menelurkan siswanya siap pakai ke industri? Tak lain dan tak bukan karena staf pengajarnya terkomposisi dari sosok profesional terkenal yang passionate atas kerja mereka dan bersedia berbagi keahliannya kepada para siswa. Para pengajar berasal dari perusahaan desain dan fashion prestisius, mereka mampu secara efektif mengajar sambil membuka kontak secara konstan dengan banyak pihak. Misalnya dari aneka perusahaan, firma konsultan, retailers, agensi marketing dan advertising dalam indutri, yang menciptakan hubungan kuat antara kemampuan kreativitas dan berwirausaha. Desainer produk ternama dunia macam Patricia Urquiola telah resmi mengajar sebagai dosen tetap di School of Design di Milan dimulai pada Mei 2016 lalu. Secara khusus, The Design School menawarkan ragam kelas dalam bidang interior, industrial dan desain visual, demi memenuhi banyak kebutuhan kandidat siswa. Terbagi dalam dua kategori utama, program undergraduate dan postgraduate, yang masih dipecah lagi menjadi empat jenis program. Undergraduate memiliki satu tahun courses dan tiga tahun courses, sementara untuk postgraduate mempunyai preparatory courses dan master's courses. Isitituto Marangoni setiap tahun menawarkan beasiswa bagi siswa berprestasi, demi mendukung mereka mewujudkan mimpi menjadi profesional di dunia fashion, seni dan desain masa depan. Projek ini disebut “Your Chance to be The One” sengaja diciptakan untuk membuka pendaftar yang layak disebut “prajurit” Istituto Marangoni.
Foto: Dok. Istituto Marangoni