Debu dapat dikatakan sebagai salah satu masalah besar yang mengganggu kenyamanan di rumah. Apakah pernah terlintas di benak Anda atau khawatir vacuum cleaner mudah rusak?
Alat penyedot debu atau vacuum cleaner datang sebagai penyelamat. Selain mempercepat pekerjaan, alat ini juga sangat praktis untuk digunakan.
Walaupun begitu, tahukah Anda bahwa ada beberapa hal yang harus dihindari untuk menjaga kualitas dari penyedot debu?
Simak 5 tips agar vacuum cleaner tetap awet dan tidak mudah rusak dari CASA Indonesia.
Apabila penyedot debu digunakan untuk menyedot benda-benda yang padat seperti batuan-batuan atau kerikil, maka kualitas penyedot debu dapat saja berkurang.
>
Hal ini disebabkan dari gesekan-gesekan benda padat tadi yang masuk ke dalam mesin dan merusaknya.
Selain benda padat, air juga dapat merusak mesin dari penyedot debu. Tidak hanya merusak mesin, menyedot air dengan penyedot debu juga dapat membahayakan manusia karena memungkinkan adanya setruman listrik dari mesin.
Apabila membutuhkan penyedot debu untuk air, CASA Indonesia menyarankan untuk membeli penyedot debu yang memang memiliki kemampuan untuk menyedot likuid.
Baca juga, Kapan Harus Bersih-Bersih?
Sebuah penyedot debu biasanya dilengkapi dengan kantong debu sebagai tempat penyimpanan debu setelah disedot.
Setelah beberapa kali pemakaian, kantong debu akan penuh. Apabila hal ini dibiarkan, kualitas kerja dari penyedot debu akan berkurang.
Maka, sangat diperlukan untuk mengecek dan membuang isi kantong debu secara reguler agar terhindar dari kerusakan.
Sebagian besar penyedot debu disertai dengan kabel yang menyambungkan alat ke sumber listrik.
Banyak orang yang menyepelekan bagian ini dan tidak merawatnya dengan baik.
Salah satu hal yang sering dilakukan adalah membiarkan penyedot debu mengenai kabel saat pemakaian.
Lama-kelamaan sikat yang terdapat pada ujung penyedot debu dapat merusak bagian luar kabel dan menjadikan penyedot debu berbahaya untuk digunakan.
Baca juga, Ingin Rumah Nyaman? Ini Tips Bersihkan Rumah yang Tepat
Apakah mesinmu menunjukkan penurunan dalam performanya? Tiba-tiba mati saat sedang digunakan?
Seringkali saat hal-hal semacam ini terjadi, orang menganggap bahwa mesinnya sudah rusak. Sesungguhnya, hal ini belum tentu benar adanya.
Penurunan performa dapat diakibatkan oleh kantong debu yang penuh atau terdapat kotoran yang menyangkut pada saluran mesin.